Kali ini list yang saya bikin adalah tentang cerpen, yaitu 5 cerpen yang terbaik versi saya. Karena kisahnya unik dan berkesan bagi saya. Buat para penyuka cerpen bisa baca nih 5 cerpen ini. Kalo punya cerpen favorit lainnya bisa share ke temen-temen lainnya dengan cara tuliskan di kolom komentar.
Berikut daftar 5 cerpen terbaik di dunia versi saya
1. Tamu (terjemahan cerpen dari judul asli “The Guest” karya Albert Camus)
Review sedikit tentang cerpen Tamu karya Albert Camus:
Cerpen ini sangat kental sekali sisi humanisnya.
Tokoh Daru pada cerpen ini adalah seorang guru sekolah anak-anak di dataran gurun, yang saat itu sedang turun salju. Di daerah itu sedang terjadi krisis kemiskinan. Juga situasinya sedang kacau karena masih berlangsung perang. Di suatu hari tiba-tiba datang Balducci, -seorang polisi tua yang telah lama ia kenal- membawa tahanan orang arab. Tahanan itu diserahkan kepada Daru untuk dibawa ke Tinguit, untuk diadili. Tahanan ini rupanya telah membunuh saudaranya sendiri, menggoroknya karena ada masalah keluarga. Dijelaskan di cerpennya kalau masalahnya karena saudaranya mencuri gandum persediaan. Awalnnya Daru menolak permintaan polisi itu. Dan tidak ingin terlibat pada urusan ini, namun Balducci memaksa dan karena sudah menjadi perintah. Daru pun mau tidak mau menerima perintah itu. Daru yang melihat tahanannya tidak berdaya, menjadi merasa iba. Dan ia memaksa tahanannya untuk pergi saja, karena mengantarnya ke Tinguit sama saja dengan membawa tahanan itu ke tiang gantungan (kematian), iya mungkin saja. Namun tahanannya bersikeras untuk ke Tinguit saja, hingga keesokan harinya Daru mengantarnya ke Tinguit, namun terakhir kalinya dia hanya mengantar hingga ke pertigaan jalan. Dan mengatakan kalau ke Tinguit tinggal lurus, namun jika ke arah yang lain akan ke padang ilalang dimana para nomaden berada dan disana tahanan itu akan bisa diterima dengan baik.
Meskipun Daru sudah membujuknya dan memberitahu kalau manusia itu tak pantas untuk menyerahkan diri pada kematian, rupanya dari kejauhan Daru melihat tahanan arab itu tetap ke arah Tinguit. Daru pun pulang dan di papan tulis sekolahnya ia membaca pesan dari orang-orang yang mengenal tahanan arabnya “kau telah menyerahkan saudara kami, kau akan membayarnya”
Seperti itu cerpennya, bikin geregetan dan membuat kita terpukau karena seorang Daru yang sangat melihat sisi kemanusiaan bahkan pada tubuh seseorang yang telah membunuh sekalipun. Cerpen ini sudah difilmkan dan saya sudah menonton filmnya juga, dengan judul “Far From Men (2015)”. Di filmnya alurnya ditambah dan di bagian penutupnya diubah namun justru menjadi lebih indah. Tidak terlalu suram seperti pada cerpennya. Pada Film, tahanan arabnya memilih untuk tidak menyerah pada kematian.
2. Maling yang Jujur (dari judul asli “An Honest Thief” karya Fyodor Dostoyevsky)
Review sedikit tentang cerpen Maling yang Jujur :
Cerpen ini juga cukup humanis. Karena tokoh yang ada di sini memiliki rasa kemanusiaan tinggi bahkan kepada gelandangan yang suka mabuk.
Ceritanya tentang flashback dari kisah hidup Astafi, yang pernah berteman dengan Emelian. Emelian ini pemabuk berat, tidak punya rumah. Suatu hari Astafi kasihan, iba kepada Emelian. Emelian pun dibawa ke tempat tinggalnya, dan dirawat. Diberi makan juga. Mereka juga jadi sering melakukan pembicaraan. Suatu ketika Astafi meminta agar Emelian berhenti mabuk dan mulai mencari kerja. Namun upayanya sia-sia. Emelian tetap saja mabuk-mabukan dan tak mau kerja ia putus asa dan merasa tak ada pekerjaan yang cocok untuknya. Emelian tiga hari tidak pulang, Astafi khawatir, Emelian malu karena hanya merepotkan Astafi dan hanya membuat Astafi marah. Namun karena tak tau harus kemana ia pulang juga, namun mabuk lagi.
Saat itu Astafi memeriksa kopornya dan ia kehilangan celana birunya, ia mencari-cari namun tidak ketemu. Padahal celana itu mahal. Ia mulai mencurigai Emelian. Emelian yang perasaannya halus pun bersedih karena Astafi sudah tidak mempercayainya. Ia pergi lagi dari Astafi, hingga suatu hari ia pulang namun dengan badan sangat lemah, mungkin karena tidak makan. Astafi menjadi iba melihat keadaannya yang seperti itu. Emelian merasa tidak kuat dan ia menjadi lemah hampir mati, lalu memulai percakapan dengan Astafi. Dan semua rahasianya ia bongkar. Emelian mengatakan celana biru Astafi memang ia ambil. Untuk dijahit ke mantelnya yang bolong-bolong. Astafi menjadi sangat sedih.
Ya kaya gitu sih sekilas ceritanya. Mengharukan dan berkesan.
3. Hadiah dari Orang Majus (dari judul asli “The Gift of The Magi” karya O. Henry)
Review sedikit tentang cerpen Hadiah dari Orang Majus:
Cerpen ini unik menggelitik, dan bikin terharu karena ketulusan masing-masing tokoh.
Ada sepasang suami istri, yang ekonominya terbilang susah. sebentar lagi natal. Kebiasaan di sana itu kalau natal saling memberi hadiah, ya itu awalnya katanya karena waktu Yesus lahir, ada tiga orang majus dari timur yang memberi hadiah kepada Yesus. Dan orang-orang pun mengambil hikmah kisah itu dan memulai kebiasaan memberi hadiah waktu natal. Yang unik itu, sepasang suami istri memberikan hadiah yang tidak disangka-sangka dan mengorbankan sesuatu yang berharga.
Yang istri mengorbankan rambutnya yang cantik lurus panjang untuk dipotong dan dijual dan uangnya buat beli rantai platinum buat dipasangin ke jam saku kesukaan suami.
Sedangkan sang suami menjual jam saku kesukaannya buat beli hiasan rambut cantik yang sering dilihat istrinya di toko. Nah loh.
4. Air Kehidupan (salah satu cerpen yang berada di buku Don Juan of Karaj, karya Sadeq hedayat)
Review sedikit tentang cerpen Air Kehidupan :
Cerpen ini mengandung banyak kritik dan terasa satire. Dengan simbol air kehidupan, pasir emas. Lalu disitu tokoh-tokohnya mengalami keadaan menjadi serakah. Ada yang buta, ada juga yang tuli. lalu terjadi kasus perbudakan.
Ada tiga tokoh bersaudara, yang satu diantaranya itu yang memanfaatkan air kehidupan sebagai penyelamat. Sedangkan dua orang saudaranya justru terjerumus pada air kehidupan.
Kisahnya gimana? langsung aja baca ya, bisa ditemuin di buku kumpulan cerpen berjudul Don Juan of Karaj : Skandal Sang Petualang Cinta.
5. Jaring Laba-laba (dari judul asli “Kumo no Ito” karya RyĆ«nosuke Akutagawa)
Review sedikit tentang cerpen Jaring Laba-laba :
Jadi ada seorang tokoh bernama Kandata yang semasa hidupnya banyak berbuat dosa, dan akhirnya masuk neraka. Namun Buddha yang di surga melihat kebaikannya waktu dia hidup, yang mana pada suatu hari di hutan waktu dia mengangkat kakinya dan melihat ada laba-laba, dia mengalihkan pikirannya dan tidak jadi melumatnya dengan kaki. Pikirnya “hewan kecil ini pun punya nyawa, memalukan sekali kalau saya membunuhnya tanpa alasan”. Karena kebaikan kecil itu, Buddha memberikan seutas jaring laba-laba keperakan dari surga dan digantungkan tepat di depan Kandata , Kandata pun girang melihat ada bantuan jaring laba-laba. Dia memanjat jaring itu dan berusaha agar keluar dari neraka. Namun saat ia mulai lelah ia melihat ke bawah dan melihat ada banyak penghuni neraka yang ikut memanjat, ia jadi khawatir dan marah sebab yang ia tahu jaring itu adalah bantuan miliknya dan jika semua orang ikut memanjat ia takut nanti jaring itu putus. Karena hal itu Kandata meneriakkan ke orang di bawahnya kalau jaring itu miliknya, dan memarahi orang di bawahnya untuk segera turun dan jangan ikut memanjat. Seketika setelah Kandata selesai berteriak kepada orang-orang neraka, tiba-tiba jaring itu putus dan Kandata jatuh lagi ke neraka. Buddha melihat kejadian itu, melihat hati dingin Kandata yang hanya ingin selamat sendiri, dan melihat kejatuhan orang-orang di neraka, hal itu menyedihkan bagi hati Buddha.
Baca juga :
Begitulah daftar 5 cerpen terbaik di dunia menurut versi saya. Sebenarnya banyak sekali cerpen-cerpen bagus, baik itu di dunia maupun di Indonesia. Namun setelah pertimbangan dan kesan yang saya dapat, 5 cerpen di ataslah yang layak saya masukkan sebagai daftar cerpen terbaik dunia. Kalau punya pendapat lain ya wajar, karena penilaian di atas juga berdasarkan selera pembaca yaitu saya sendiri. Tiap orang memiliki selera masing-masing.
Berikut daftar 5 cerpen terbaik di dunia versi saya
1. Tamu (terjemahan cerpen dari judul asli “The Guest” karya Albert Camus)
(Albert Camus, sumber gambar : flickr)
Review sedikit tentang cerpen Tamu karya Albert Camus:
Cerpen ini sangat kental sekali sisi humanisnya.
Tokoh Daru pada cerpen ini adalah seorang guru sekolah anak-anak di dataran gurun, yang saat itu sedang turun salju. Di daerah itu sedang terjadi krisis kemiskinan. Juga situasinya sedang kacau karena masih berlangsung perang. Di suatu hari tiba-tiba datang Balducci, -seorang polisi tua yang telah lama ia kenal- membawa tahanan orang arab. Tahanan itu diserahkan kepada Daru untuk dibawa ke Tinguit, untuk diadili. Tahanan ini rupanya telah membunuh saudaranya sendiri, menggoroknya karena ada masalah keluarga. Dijelaskan di cerpennya kalau masalahnya karena saudaranya mencuri gandum persediaan. Awalnnya Daru menolak permintaan polisi itu. Dan tidak ingin terlibat pada urusan ini, namun Balducci memaksa dan karena sudah menjadi perintah. Daru pun mau tidak mau menerima perintah itu. Daru yang melihat tahanannya tidak berdaya, menjadi merasa iba. Dan ia memaksa tahanannya untuk pergi saja, karena mengantarnya ke Tinguit sama saja dengan membawa tahanan itu ke tiang gantungan (kematian), iya mungkin saja. Namun tahanannya bersikeras untuk ke Tinguit saja, hingga keesokan harinya Daru mengantarnya ke Tinguit, namun terakhir kalinya dia hanya mengantar hingga ke pertigaan jalan. Dan mengatakan kalau ke Tinguit tinggal lurus, namun jika ke arah yang lain akan ke padang ilalang dimana para nomaden berada dan disana tahanan itu akan bisa diterima dengan baik.
Meskipun Daru sudah membujuknya dan memberitahu kalau manusia itu tak pantas untuk menyerahkan diri pada kematian, rupanya dari kejauhan Daru melihat tahanan arab itu tetap ke arah Tinguit. Daru pun pulang dan di papan tulis sekolahnya ia membaca pesan dari orang-orang yang mengenal tahanan arabnya “kau telah menyerahkan saudara kami, kau akan membayarnya”
Seperti itu cerpennya, bikin geregetan dan membuat kita terpukau karena seorang Daru yang sangat melihat sisi kemanusiaan bahkan pada tubuh seseorang yang telah membunuh sekalipun. Cerpen ini sudah difilmkan dan saya sudah menonton filmnya juga, dengan judul “Far From Men (2015)”. Di filmnya alurnya ditambah dan di bagian penutupnya diubah namun justru menjadi lebih indah. Tidak terlalu suram seperti pada cerpennya. Pada Film, tahanan arabnya memilih untuk tidak menyerah pada kematian.
2. Maling yang Jujur (dari judul asli “An Honest Thief” karya Fyodor Dostoyevsky)
(Fyodor Dostoyevsky, sumber gambar : wikimedia)
Review sedikit tentang cerpen Maling yang Jujur :
Cerpen ini juga cukup humanis. Karena tokoh yang ada di sini memiliki rasa kemanusiaan tinggi bahkan kepada gelandangan yang suka mabuk.
Ceritanya tentang flashback dari kisah hidup Astafi, yang pernah berteman dengan Emelian. Emelian ini pemabuk berat, tidak punya rumah. Suatu hari Astafi kasihan, iba kepada Emelian. Emelian pun dibawa ke tempat tinggalnya, dan dirawat. Diberi makan juga. Mereka juga jadi sering melakukan pembicaraan. Suatu ketika Astafi meminta agar Emelian berhenti mabuk dan mulai mencari kerja. Namun upayanya sia-sia. Emelian tetap saja mabuk-mabukan dan tak mau kerja ia putus asa dan merasa tak ada pekerjaan yang cocok untuknya. Emelian tiga hari tidak pulang, Astafi khawatir, Emelian malu karena hanya merepotkan Astafi dan hanya membuat Astafi marah. Namun karena tak tau harus kemana ia pulang juga, namun mabuk lagi.
Saat itu Astafi memeriksa kopornya dan ia kehilangan celana birunya, ia mencari-cari namun tidak ketemu. Padahal celana itu mahal. Ia mulai mencurigai Emelian. Emelian yang perasaannya halus pun bersedih karena Astafi sudah tidak mempercayainya. Ia pergi lagi dari Astafi, hingga suatu hari ia pulang namun dengan badan sangat lemah, mungkin karena tidak makan. Astafi menjadi iba melihat keadaannya yang seperti itu. Emelian merasa tidak kuat dan ia menjadi lemah hampir mati, lalu memulai percakapan dengan Astafi. Dan semua rahasianya ia bongkar. Emelian mengatakan celana biru Astafi memang ia ambil. Untuk dijahit ke mantelnya yang bolong-bolong. Astafi menjadi sangat sedih.
Ya kaya gitu sih sekilas ceritanya. Mengharukan dan berkesan.
3. Hadiah dari Orang Majus (dari judul asli “The Gift of The Magi” karya O. Henry)
(O. Henry a.k.a William Sydney Porter, sumber gambar : wikimedia)
Review sedikit tentang cerpen Hadiah dari Orang Majus:
Cerpen ini unik menggelitik, dan bikin terharu karena ketulusan masing-masing tokoh.
Ada sepasang suami istri, yang ekonominya terbilang susah. sebentar lagi natal. Kebiasaan di sana itu kalau natal saling memberi hadiah, ya itu awalnya katanya karena waktu Yesus lahir, ada tiga orang majus dari timur yang memberi hadiah kepada Yesus. Dan orang-orang pun mengambil hikmah kisah itu dan memulai kebiasaan memberi hadiah waktu natal. Yang unik itu, sepasang suami istri memberikan hadiah yang tidak disangka-sangka dan mengorbankan sesuatu yang berharga.
Yang istri mengorbankan rambutnya yang cantik lurus panjang untuk dipotong dan dijual dan uangnya buat beli rantai platinum buat dipasangin ke jam saku kesukaan suami.
Sedangkan sang suami menjual jam saku kesukaannya buat beli hiasan rambut cantik yang sering dilihat istrinya di toko. Nah loh.
4. Air Kehidupan (salah satu cerpen yang berada di buku Don Juan of Karaj, karya Sadeq hedayat)
(Sadeq Hedayat, sumber gambar : wikimedia)
Review sedikit tentang cerpen Air Kehidupan :
Cerpen ini mengandung banyak kritik dan terasa satire. Dengan simbol air kehidupan, pasir emas. Lalu disitu tokoh-tokohnya mengalami keadaan menjadi serakah. Ada yang buta, ada juga yang tuli. lalu terjadi kasus perbudakan.
Ada tiga tokoh bersaudara, yang satu diantaranya itu yang memanfaatkan air kehidupan sebagai penyelamat. Sedangkan dua orang saudaranya justru terjerumus pada air kehidupan.
Kisahnya gimana? langsung aja baca ya, bisa ditemuin di buku kumpulan cerpen berjudul Don Juan of Karaj : Skandal Sang Petualang Cinta.
5. Jaring Laba-laba (dari judul asli “Kumo no Ito” karya RyĆ«nosuke Akutagawa)
(Ryƫnosuke Akutagawa, sumber gambar : wikimedia)
Review sedikit tentang cerpen Jaring Laba-laba :
Jadi ada seorang tokoh bernama Kandata yang semasa hidupnya banyak berbuat dosa, dan akhirnya masuk neraka. Namun Buddha yang di surga melihat kebaikannya waktu dia hidup, yang mana pada suatu hari di hutan waktu dia mengangkat kakinya dan melihat ada laba-laba, dia mengalihkan pikirannya dan tidak jadi melumatnya dengan kaki. Pikirnya “hewan kecil ini pun punya nyawa, memalukan sekali kalau saya membunuhnya tanpa alasan”. Karena kebaikan kecil itu, Buddha memberikan seutas jaring laba-laba keperakan dari surga dan digantungkan tepat di depan Kandata , Kandata pun girang melihat ada bantuan jaring laba-laba. Dia memanjat jaring itu dan berusaha agar keluar dari neraka. Namun saat ia mulai lelah ia melihat ke bawah dan melihat ada banyak penghuni neraka yang ikut memanjat, ia jadi khawatir dan marah sebab yang ia tahu jaring itu adalah bantuan miliknya dan jika semua orang ikut memanjat ia takut nanti jaring itu putus. Karena hal itu Kandata meneriakkan ke orang di bawahnya kalau jaring itu miliknya, dan memarahi orang di bawahnya untuk segera turun dan jangan ikut memanjat. Seketika setelah Kandata selesai berteriak kepada orang-orang neraka, tiba-tiba jaring itu putus dan Kandata jatuh lagi ke neraka. Buddha melihat kejadian itu, melihat hati dingin Kandata yang hanya ingin selamat sendiri, dan melihat kejatuhan orang-orang di neraka, hal itu menyedihkan bagi hati Buddha.
Baca juga :
- 5 Film romantis terbaik
- 5 negara dengan tingkat pengangguran tertinggi
- 5 negara dengan tingkat pengangguran terendah
Begitulah daftar 5 cerpen terbaik di dunia menurut versi saya. Sebenarnya banyak sekali cerpen-cerpen bagus, baik itu di dunia maupun di Indonesia. Namun setelah pertimbangan dan kesan yang saya dapat, 5 cerpen di ataslah yang layak saya masukkan sebagai daftar cerpen terbaik dunia. Kalau punya pendapat lain ya wajar, karena penilaian di atas juga berdasarkan selera pembaca yaitu saya sendiri. Tiap orang memiliki selera masing-masing.