5 Negara Dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi tahun 2017, Indonesia Termasuk ga?

Menjadi pengangguran itu sebenarnya sesuatu yang enak, bisa santai, terserah mau ngapain, tanpa beban, tidak diatur, mungkin bisa dibilang "bebas" lah.
Baca juga:
Kelebihan menjadi pengangguran
5 Negara dengan Tingkat Pengangguran Terendah di Dunia
Namun ada hal yang tidak enak ketika menjadi pengangguran, yaitu minimnya pemasukan.
Pada era sekarang uang itu menjadi hal yang penting, karena untuk bermacam-macam transaksi membutuhkan uang.
Termasuk juga untuk membeli makanan, pakaian, bayar sewa tempat tinggal. Bagi pengangguran hal itu menjadi kendala terbesarnya, "tidak punya uang".
Makanya akhirnya kebanyakan orang meninggalkan profesi sebagai pengangguran, lalu menjadi pekerja, demi mendapatkan uang.
Ya begitulah betapa uang dapat mengendalikan seseorang.

Namun dari sekian banyak orang yang ingin bekerja tetap saja ada hambatannya, yang membuat mereka tetap menjadi pengangguran.
Lalu sebagian ada yang menyalahkan negaranya karena tidak menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup bagi semua rakyatnya,
Namun ada pula yang sadar diri mereka kurang memiliki kemampuan untuk menjadi pekerja.

Atau mungkin memang itu sudah direncanakan agar tetap ada pengangguran? entahlah.
Karena saya pernah mendapat informasi bahwa idealnya, angka pengangguran itu sebaiknya 3%. Kalau lebih rendah malah bisa bahaya, karena industri atau perusahaan akan sangat kesulitan mencari tenaga kerja baru.
Entahlah.
Beberapa negara memiliki tingkat pengangguran yang ya termasuknya ideal lah, namun banyak yang tingkat penganggurannya sangat tinggi, bahkan lebih dari 50 %. Wow angka yang fantastis.


Berikut ini 5 Negara dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi tahun 2017 

Daftar negara ini didapatkan dari data unemployment rate di tradingeconomics.com

5. Kenya (40,00 %)


Pengangguran adalah tantangan besar bagi Kenya.
Dari total pengangguran di Kenya, 80 % diantaranya adalah pengangguran yang memiliki usia produktif.
Kayaknya ini berhubungan dengan membeludaknya pemuda usia produktif dan tidak berimbang dengan lapangan kerja yang ada 

4. Afghanistan (40,00 %)


Afghanistan memiliki tingkat pengangguran yang sama dengan Kenya saat ini.
Afghanistan mengalami ketidakpastian perekonomian. Pertumbuhan ekonomi stagnan, namun tingkat pengangguran meningkat.
Keamanan negara yang berkurang menyebabkan turunnya investasi dan mendorong para masyarakat produktif dan berpendidikan bermigrasi. 
Hal tersebut menyebabkan semakin melambatnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan tingkat pengangguran.

3. Bosnia and Herzegovina (40,90 %)


Ketika mendengar Bosnia and Herzegovina pasti kamu mengira kalau itu adalah menyebutkan dua negara. Tapi kamu salah, Bosnia and Herzegovina itu satu negara, itu memang namanya seperti itu, sejarahnya gimana kurang tahu.
Mungkin aja dulunya ada dua negara terus bergabung juga gatau.
Tingginya tingkat pengangguran di negara ini tak lain adalah karena korupsi dimana-mana, nepotisme, dan pertumbuhan ekonomi yang stagnan.

2. Congo (46,10 %)


Congo terletak di benua Afrika.  
Kuatnya pertumbuhan ekonomi menolong Congo menciptakan sekitar 100.000 lapangan kerja tiap tahun dari 2012-14.
Namun menurut perdana menteri Congo, banyaknya tingkat pengangguran di sana itu karena perang dan korupsi.

1. Djibouti (54,00 %)


Dan akhirnya sampailah ke negara yang memiliki tingkat pengangguran tertinggi yaitu Djibouti.
Djibouti terletak di timur laut Afrika di Teluk Aden di pintu masuk selatan ke Laut Merah. Berbatasan Ethiopia, Eritrea, dan Somalia. Wilayah negara ini kebanyakan berupa gurun berbatu, dengan dataran tinggi.
Tingkat pengangguran di negara ini terbilang sangat tinggi. Pernah pada tahun 2002 berada pada tingkat pengangguran sebanyak 59,50 %.
Tingkat pengangguran di Djibouti selalu tinggi, paling rendahnya pun hanya pada 43,50 %.Angka pengangguran yang sangat tinggi ini menjadi penyumbang utama kemiskinan.
Negara ini mengupayakan menciptakan kondisi yang akan meningkatkan pengembangan sektor swasta, dan meningkatkan SDM.

Untuk negara Indonesia masih terbilang memiliki angka pengangguran yang masih wajar. Yaitu 5,61 %, berada di posisi 121 masih di bawah Saudi Arabia, Australia, Brunei.
Namun angka pengangguran sejatinya tidak mutlak menunjukkan miskinnya suatu negara, karena masih banyak pertimbangan lainnya yang mempengaruhi suatu negara dikatakan miskin atau kaya misalnya angka pertumbuhan ekonomi.

Demikian informasi dari saya, semoga bermanfaat.
Iezel