Cara Membedakan Ikan Cupang Jantan dan Betina

Ikan cupang atau yang juga disebut sebagai betta fish ini sudah populer dan  terkenal sejak dulu sebagai ikan hias yang banyak dipelihara. Ikan ini cukup agresif terutama untuk jenis ikan cupang jantan. Selain dari segi sifat, maka ada lagi cara membedakan ikan cupang jantan dan betina, yakni mulai dari corak pada sisik fisik ikan, juga bentuk badan, serta bentuk sirip, dan lain sebagainya, berikut ulasannya.

Warna Fisik

Ikan cupang jantan itu biasanya memiliki warna fisik badan yang lebih cerah jika dibandingkan dengan ikan cupang yang betina. Pada umumnya ikan cupang betina itu akan berwarna kusam dan cenderung lebih gelap warnanya fisiknya.

Garis-garis Vertikal pada Tubuh

Pada ikan cupang betina di bagian tubuhnya akan timbul corak-corak vertikal yakni sewaktu sudah tiba pada masa siap kawin sedangkan pada pejantan tidak. Biasanya cupang betina pada rentang waktu 3 bulan sampai 4 bulan sudah mencapai usia siap kawin.

Bentuk Tubuh



Secara umum, maka bentuk fisik tubuh cupang betina itu pendek, sedangkan pada ikan cupang pejantan bentuk badannya lebih memanjang. Sisi-sisi tubuh pejantan itu lebih memanjang sejak dari ujung mulut hingga ke bagian ekor.

Sirip

Ikan cupang jantan itu memiliki sirip yang jauh lebih panjang, kadang-kadang hingga tiga sampai empat kali panjang sirip cupang betina. Pada sebagian besar varietas, betina memiliki sirip ekor pendek dan jantan memiliki sirip yang lebih panjang. Selain itu, sirip perut pejantan akan lebih panjang dan tebal dari sirip betina.

Bintik Telur

Sebagai cara yang paling mudah untuk membedakan ikan cupang dengan betina, ialah bahwa hanya ikan cupang betina saja yang memiliki bintik telur, dan biasanya lokasinya ada di antara sirip perut dan dengan duburnya. Bagian tubuh ikan cupang betina ini sebenarnya merupakan ovipositor, atau tempat keluar telur sesudah ikan cupang jantan membuahi. Bintik telur ini baru bisa dideteksi pada saat ikan cupang berusia sekitar 3 bulan ke atas.

Jenggot Cupang

Ikan Cupang juga memiliki membran pada bagian bawah penutup plat insangnya yang disebut sebagai membran opercular. Membran tersebut muncul seperti janggut dan akan nampak muncul pada saat ikan mengembangkan insangnya. Ikan cupang Jantan biasanya memiliki jenggot yang ukurannya jauh lebih besar dari ikan cupang betina, sebegitu besarnya sehingga jadi sering terlihat meskipun sang cupang jantan tidak mengembangkan insangnya.

Perilaku

Cupang jantan itu disebut sebagai ikan petarung bukannya tanpa alasan. Ikan cupang jantan ini  sangat kejam dan juga agresif dengan sesama ikan cupang jantan yang lainnya. Oleh karena itu, disarankan agar tidak menempatkan dua ikan pejantan di dalam tempat yang sama. Selain itu sebaiknya juga tidak menggabungkan ikan cupang jantan dan ikan cupang betina ke dalam satu buah akuarium kecuali ketika hendak dikawinkan.

Agresivitas

Jika ikan cupang jantan sangat mungkin untuk menyerang ikan cupang  betina, maka ikan cupang betina justru hampir tidak pernah akan menyerang pejantan. Meskipun begitu, ikan cupang betina tetap masih memiliki tingkat agresivitas saat bertemu dengan ikan cupang yang satu jenis kelamin dengannya. Ikan cupang memang jenis ikan petarung, meski tingkat agresivitas antar cupang betina tidaklah seganas antar cupang jantan. Oleh karenanya apabila hendak menempatkan ikan-ikan cupang betina dalam satu akuarium maka sebaiknya persiapkan juga beberapa rumah persembunyian bagi tiap masing-masing ikan cupang tersebut  guna meminimalkan perkelahian antar mereka, karena berebut teritori wilayah kekuasaan.

Gelembung

Cara membedakan ikan cupang jantan dengan ikan cupang betina yang berikutnya yang juga paling mudah ialah dari dilihat gelembungnya karena hanya ikan cupang jantan saja yang bisa membuat gelembung. Ikan cupang jantan tersebut akan membuat gelembung sebelum kawin dengan ikan cupang betina. Gelembung tersebut berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi telur-telur yang telah dikeluarkan oleh sang betina setelah kawin.