4 Jenis Pengangguran yang Perlu Anda Ketahui

Ada beberapa jenis pengangguran yang mungkin kurang begitu familiar di telinga kita. Hanya orang-orang yang mempelajari ilmu ekonomi yang mungkin paham betul jenis-jenis pengangguran ini.
(via pixabay)

Namun tidak berarti kita tidak perlu untuk tahu jenis-jenis pengangguran itu apa saja. Setidaknya untuk menambah wawasan kita tentang pengangguran.
Menurut Case (2004) dalam bukunya prinsip-prinsip ekonomi makro, 
pengangguran dibedakan ke dalam beberapa jenis yaitu sebagai berikut:

a. Pengangguran  Stuktural  (struktural unemployment)

Dikatakan  pengangguran  stuktural  karena  sifatnya  yang  mendasar. Pencari  kerja  tidak  mampu  memenuhi  persyaratan  yang  dibutuhkan untuk lowongan pekerjaan yang tersedia. Hal ini terjadi dalam perekonomian yang berkembang pesat. Makin tinggi dan rumitnya proses produksi atau teknologi produksi yang digunakan, menuntut persyaratan tenaga kerja yang juga makin tinggi. Ada  dua kemungkinan yang menyebabkan pengangguran struktural yaitu sebagai akibat dari kemerosotan permintaan atau sebagai akibat dari semakin canggihnya teknik memproduksi. Faktor  yang kedua memungkinkan suatu perusahaan menaikkan produksi dan pada waktu yang sama mengurangi pekerja.

b. Pengangguran  Friksional  (frictional  unemployment) 

Pengangguran Friksional adalah bagian pengangguran yang disebabkan oleh kerja normalnya pasar tenaga kerja. Pengangguran Friksional merupakan  jenis pengangguran  yang  timbul sebagai akibat dari adanya perubahan di dalam syarat-syarat kerja, yang terjadi seiring dengan perkembangan atau  dinamika ekonomi yang terjadi. Jenis pengangguran ini dapat pula terjadi karena berpindahnya orang-orang dari satu  daerah  ke daerah lain, atau dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, dan akibatnya harus mempunyai tenggang waktu dan berstatus  sebagai penganggur sebelum mendapatkan pekerjaan yang lain.

c. Pengangguran Musiman  (seasonal unemployment)

Pengangguran  ini  berkaitan  erat  dengan  fluktuasi kegiatan  ekonomi jangka pendek, terutama terjadi di sektor pertanian. Yang dimaksud dengan pengangguran musiman yaitu pengangguran yang terjadi pada waktu-waktu tertentu di dalam satu tahun. Biasanya pengangguran seperti ini berlaku pada waktu dimana kegiatan bercocok tanam  sedang  menurun kesibukannya. Dengan demikian, jenis pengangguran ini terjadi untuk sementara waktu saja.

d. Pengangguran  Siklis  (cyclical unemployment)

Pengangguran siklis atau pengangguran konjungtur adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan dalam tingkat kegiatan perekonomian. Pada waktu kegiatan ekonomi mengalami kemunduran, perusahaan-perusahaan harus mengurangi kegiatan memproduksinya. Dalam pelaksanaannya berarti jam kerja dikurangi, Sebagian mesin produksi tidak digunakan, dan sebagian tenaga kerja diberhentikan. Dengan demikian, kemunduran ekonomi akan menaikkan jumlah dan tingkat  pengangguran.

Bagaimana? lumayan menambah wawasan anda bukan?