Ketahui Ukuran Panen Ikan Lele Beserta Cara Tepat Budidayanya

 Ikan lele merupakan salah satu komoditas yang menjadi favorit para konsumen di Indonesia. Mengapa demikian? Karena ikan lele rasanya gurih, pengolahannya mudah, dan perawatannya juga bisa dikatakan gampang-gampang sulit. Perlu Anda ketahui sebenarnya cara budidaya ikan lele itu tidak sulit, asalkan peternak ikan telaten dan mempersiapkan sarana yang memadai. Selain itu, peternak juga perlu memahami tahapan budidaya dan ukuran panen lele yang tepat. 

Perhatikan Tempat Membeli Benih Ikan Lele

Anda harus mengusahakan membeli benih ikan lele yang sudah terverifikasi di CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik). Tujuannya untuk mengurangi penyakit bawaan pada benih ikan lele sehingga bisa meminimalkan risiko kerugian dari pembudidaya. Penyakit yang biasanya menjangkit ikan lele seperti virus, parasit, bacterial, dan masih banyak lagi. Ada juga sejenis penyakit genetika yang kualitas indukannya jelek atau karena faktor inbreeding. 

Usahakan beli lele pada sortiran awal, dimaksudkan agar pertumbuhannya optimal. jika bibit lele sortiran akhir maka kendala yang sering terjadi adalah pertumbuhan lambat bahkan tidak bisa tumbuh (cebol).

Memperhatikan Masalah Kondisi Fisiologis Ikan Lele

Dalam membeli bibit ikan lele berkualitas, Anda perlu memperhatikan fisik dari benih ikan lele. Benih ikan lele yang baik pada umumnya memiliki gerakan yang lincah, tidak ada bagian tubuh yang hilang, fisiknya sempurna, dan ukurannya juga seragam. Kondisi fisiologis bisa berpengaruh pada keseragaman waktu panen ikan lele. 

Membuat Sarana Kolam

Budidaya ikan lele di kolam terpal untuk pemula memang banyak sekali diterapkan oleh masyarakat. Namun untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka Anda disarankan untuk menggunakan kolam bundar untuk memperbesar ruang gerak dari ikan lele. Sedangkan pada bagian struktur kolam bisa memanfaatkan kolam beton ataupun terpal. Bagi Anda para peternak ikan lele pemula disarankan untuk membuat kolam dekat dengan saluran pembuangan air. 

Menjaga Kualitas Air Kolam Lele

Kualitas air berpengaruh pada tingkat FCR (Food Conversion Ratio), semakin bagus kualitas air maka lele akan lebih sehat dan lahap makan. Serta lebih cepat besar maka tingkat hasil dari pemberian pakan lele akan maksimal. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas air, usahakan agar selalu menjaganya. seperti tingkat bau, pH, amoniak. jangan sampai air tercemar atau bahkan terserang parasit berbahaya. untuk mencegahnya bisa dilakukan dengan pemberian pakan terukur dan teratur, perlakuan penambahan garam krosok, perlakuan pengurasan air dengan tepat serta pemberian tambahan anti jamur jika perlu.

Memahami Waktu Panen Ikan Lele yang Tepat

Perlu Anda ketahui, siklus budidaya dari ikan lele memang cukup singkat sekitar 3-4 bulan. Bagaimana cara mengetahui ikan siap panen? Lakukan sampling yang bisa menunjukkan kondisi ikan lele siap panen berjumlah 6-12 ekor dalam per kilonya. 

Namun ada juga berbagai ukuran lele yang siap panen tergantung tujuannya.

berikut adalah tabel ukuran lele yang cukup punya nilai jual di pasaran

Ukuran

Jumlah/Kg

LBG(Lele Baru Gede)

20 - 30 ekor

Remaja

12 - 20 ekor

Konsumsi 1 (Rumah makan, lamongan,padang)

10 - 12 ekor

Konsumsi 2 (Rumah tangga, Warteg)

8 - 10 ekor

Konsumsi 3 (Pecel Lele)

6 - 8 ekor


Berbeda dengan ikan nila/gurameh, ikan lele kalau ukurannya besar justru harganya akan sangat turun maka usahakan agar memantau ukuran ikan lele dan panen pada ukuran emasnya (pada rentang ukuran konsumsi 6-12 ekor per kg)

Langkah Tepat Memanen Ikan Lele

Setelah mengetahui ukuran panen lele, maka Anda perlu memahami tahapan dalam memanen ikan lele. Ikan perlu dipuasakan selama 24 jam sebelum dilakukan pemanenan, dengan tujuan agar ikan lele bisa bertahan hidup selama pengiriman. Buang air hingga hanya menyisakan bagian ikannya saja dan bisa berkumpul dalam satu tempat untuk memudahkan pemanenan. Jika jumlah dari ikan lele terlalu sedikit, bisa diambil perlahan dengan menggunakan jaring. 

Tag : Ikan, Lele, Panen, Kolam