Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal Untuk Pemula

Budidaya ikan lele di kolam terpal menjadi salah satu usaha yang memang banyak dilirik untuk saat ini. Tidak hanya karena cara budidaya ikan lele yang tergolong mudah untuk dilakukan, usaha ini juga akan sangat menguntungkan karena perawatan dan pakannya mudah. Justru budidaya ikan lele saat ini semakin efisien dengan menggunakan media kolam terpal sehingga tidak akan membutuhkan lahan yang luas. Pemula juga dapat melakukannya asalkan selalu tekun dan serius ingin mencobanya.

Berbicara dari segi nutrisi, ikan lele mempunyai kandungan gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia, bahkan kandungannya tidak kalah dengan ikan laut. Harga juga terjangkau membuat ikan lele begitu populer di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Setidaknya akan ada dua jenis cara bisnis budidaya ikan lele. Beberapa peternak hanya fokus pada pembenihan sementara peternak yang lainnya lebih memilih fokus untuk membesarkan ikan lele lalu menjualnya ke pasar.

Sukses Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal untuk Pemula

Setidaknya akan ada lima langkah paling dasar yang harus diutamakan sebagai awal yang ideal ketika akan memulai bisnis budidaya ikan lele di kolam terpal untuk pemula. Bagi Anda yang masih pemula dan ingin mencoba, harus mempersiapkan beberapa hal seperti dana, lokasi yang strategis, kesiapan sumber daya manusia yang terlibat, dan juga  dampaknya untuk lingkungan terkait limbah dari budidaya ikan lele tersebut. Jika semuanya sudah dapat terpenuhi, langkah berikutnya Anda dapat memulai budidaya ikan lele pada kolam terpal dengan tahapan :

1. Pembuatan Kolam Terpal

Persiapan yang pertama adalah cara bikin kolam lele yang memilik bentuk bermacam-macam, misalnya kolam tanah, kolam terpal, keramba, dan kolam semen. Ukurannya juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan baik itu yang sedang atau besar. Ukuran kolam terpal untuk 1000 ikan lele pastinya akan berbeda dengan hanya yang digunakan untuk 100 ikan lele.

Inovasi kolam terpal menjadi yang paling banyak digunakan oleh para pengusaha karena mudah didapat dan harga terpal buat ternak lele juga murah, kolam terpal ini juga lebih mudah untuk di persiapkan.

Jenis/Tipe Kolam Terpal

Ada bermacam tipe kolam terpal yang bisa anda terapkan menyesuakan lokasi dan anggaran,

1. Kolam Terpal Bulat

Ini adalah kolam terpal yang sedang naik daun alias populer, menggunakan bahan terpal semi karet (merk biasanya orchid), dan rangka besi dibuat melingkar maka kolam jenis ini menjadi kolam portable yang tahan lama. untuk dana biasanya semakin besar diameter akan semakin mahal. Kolam bulat juga sering dijadikan kolam dengan sistem bioflok

2.Kolam terpal kotak rangka bambu

ini adalah kolam terpal yang sangat umum di masyarakat, karena pembuatannya yang praktis dan biaya murah, mudah dibongkar dan dipasang sendiri. kelemahan dari kolam rangka bambu adalah bisa keropos serta jika pembuatannya kurang kokoh rawan bocor/jebol.

3.Kolam terpal Galian (rangka tanah)

Ini adalah pilihan terbaik bagi pemula, hanya perlu menumpuk beberapa tanah disekeliling membentuk kotak, dengan kedalaman hanya sekitar setengah meter saja, lalu dindingnya ditinggikan dengan menggunakan tanah yang hasil galiannya, maka modal pembuatan kolam terpal ini sangat minim sekali, hanya bahan plastik/terpal dan butuh tenaga mencangkul saja. Untuk dampak ke ikannya, kolam galian dengan dilapisi terpal lebih sehat untuk ikan karena membantu suhu kolam lebih stabil

4. Kolam terpal rangka bata

ini menyerupai kolam beton hanya saja tidak diaci, untuk menghemat biaya serta mengurangi resiko bocor jadi dilapiskan terpal. Biaya tentu cukup mahal dan repot jika ingin membuang kolamnya misal anda sebagai pemula kan bisa jadi bosan/menyerah. sebaiknya untuk persiapan kolam gunakan jenis yang paling murah bahan saja dan tidak meninggalkan bekas kalau kolamnya dibuang.

2. Persiapan Kolam Terpal sebelum diisi ikan

Terpal/plastik baru biasanya masih mengandung bahan kimia karena proses pembuatannya di pabrik. Berikut cara persiapan terpal kolam terpal untuk melakukan budidaya ikan lele agar aman :

  • isi air dahulu kolamnya hingga bisa untuk membilas area yang akan diisi ikan, siram siram dan gosok halus pakai tangan, lalu buang airnya hingga bersih, lalu isi lagi airnya sampai batas yang ingin untuk memelihara lele (kurang lebih 60cm).
  • diamkan sampai minimal sehari semalam, tambahkan dedaunan (paling baik daun pepaya kurang lebih 4 helai untuk kolam ukuran 3 x 2 (kurangi atau tambahkan jika ukurannya berbeda)
  • persiapan air sebelum tebar benih lele sangat penting untuk dilakukan, karena jika terpal baru langsung digunakan bisa berakibat pada kematian bibit lele. bila kondisi air sudah stabil maka kolam siap digunakan.

3. Pilih Bibit Ikan Lele yang Terbaik 

Banyak sekali jenis ikan lele yang sering dikembangbiakkan oleh peternak lele yang ada di Indonesia, yaitu ikan lele lokal, ikan lele dumbo, ikan lele Sangkuriang, ikan Lele Mutiara, dan ikan lele phyton.



Namun, salah satu yang paling bisa bertahan dengan penyakit dan mempunyai tingkat kesuksesan panen yang terjamin adalah ikan lele Sangkuriang. Lele Sangkuriang ini bisa bertelur 40-60 ribu ekor sekali pemijahan. artinya ketersediaannya melimpah jadi harganya lebih terjangkau. Jenis Sangkuriang juga memiliki pertumbuhan yang cukup cepat, jadi sebagai pemula bisa mengalami siklus panen lebih cepat lebih baik, karena untuk perputaran modalnya lebih stabil.

Cara memilih bibit ikan lele yang baik, berkualitas, sehat, adalah dengan melihat langsung. Ciri bibit ikan lele unggul yaitu dominan lincah, gesit, dan agresif pada saat diberi makanan. jangan sampai beli bibit yang sedang kurang sehat, misalnya ikan diam menggantung, kumis berwarna putih, karena jika dari bibit yang kurang sehat bisa bisa ikannya akan mengalami kematian dan anda akan  rugi. 

Hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah pemilihan ukuran bibit lele.

Di pasaran banyak macam ukuran bibit yang dijual, dari yang paling kecil (gelasan, 23,34,35,46,57,79,912,lbg hingga ukuran remaja). saran saja pilihlah bibit ukuran 912. karena ukuran 912 sudah memiliki ukuran yang cukup besar, pakannya sudah pakai pelet yang nomor 2 harganya lebih terjangkau, sudah bisa makan nasi sisa, bisa makan ayam tiren, sudah cukup kuat untuk di air yang keruh. jadi untuk pemula sebaiknya gunakan saja bibit ukuran 912 ke atas.

resiko pemula beli bibit lele ukuran kecil juga, karena lele memiliki pertumbuhan yang berbeda, dikhawatirkan akan ada lele yang lebih cepat besar memakan lele yang tumbuhnya lambat, ini karena lele juga bisa memiliki sifat kanibal. kalau dipaksakan mau bibit ukuran kecil, maka wajib melakukan penyortiran bibit. agar ukurannya selalu seragam.

Yang perlu dilakukan juga saat pemilihan bibit lele yaitu jumlahnya, pastikan kepadatan lele sesuai. jangan beli terlalu banyak jika sistem pemula. 

untuk perhitungan standar kepadatan lele, gunakan saja rumus per kubik diisi maksimal 200 ekor.

jadi misal kolam anda 2x3, kedalaman air setengah meter. maka kolamnya kurang lebih ada 3 kubik. maka bibit lelenya cukup diberi 600 ekor saja maksimal.

4. Proses Pemeliharaan Ikan Lele

Pemeliharaan ikan lele sangat mudah, sangat cocok untuk pemula. tidak perlu cek pH tidak perlu banyak memikirkan tindakan. hanya dua hal saja yang perlu diperhatikan :

a. Pastikan pemberian pakan sesuai

pilih pakan untuk lele dengan protein tinggi. jangan asal pilih yang murah, malah berakibat lele jadi kurus atau bahkan bisa tidak doyan makan malah jadi limbah di kolam. lele sangat suka dengan pakan pelet yang berprotein tinggi. biasanya harga ecerannya saat ini adalah 13rb per kilo.

hal lain yang kadang salah adalah pemberian pakan terlalu banyak.  Kadang ini hal yang sering dilakukan pemula, karena melihat ikan lele lahap makan maka peletnya dilempar banyak saking senengnya lihat lele rebutan makan. ini salah, ada rumusnya untuk maksimal pemberian pakan adalah 3% bobot ikan perhari. anggaplah berat seribu ekor untuk ukuran 912 adalah 1000/50 = 20Kg (biasanya lele 912 satu kilonya berisi 50 ekor) maka pakan lele hanya boleh maksimal 6 ons saja perhari.

jika diberi makan dua kali maka pagi 2 ons, malam 4 ons (beri makan lele pada malam hari lebih banyak karena lele hewan aktif di malam hari.)

berdasarkan pengalaman pemberian pakan di siang hari kurang baik, karena suhu sedang tinggi ikan lebih senang berada di dasar kolam, jika siang siang diberi makan maka ikan akan naik ke permukaan dan terkena panas. bisa membuat ikan jadi lemas. maka saya menggunakan sistem pakan dua kali sehari pagi dan malam.

kelebihan pakan bisa membuat limbah amoniak, dan berbahaya bagi ikan bisa mati keracunan. serta sisa pakan membuat munculnya mikroorganisme pengurai yang menyebabkan oksigen menjadi berebut. ikan juga bisa sehat karena kurang oksigen.

b. Pastikan kondisi air tidak sampai bau

kondisi bau menandakan kolam sudah kotor dan tidak sehat, penyebabnya adalah banyaknya tahi lele, makanan sisa, mikroorganisme pengurai, sudah cukup pekat, yang perlu dilakukan adalah mengurasnya. cara menguras kolam lele adalah dibuang sampai tersisa 1/4 airnya (jangan dihabiskan) lalu isi lagi dengan air bersih sampai ke tinggi semula.

Kualitas dari air kolam lele yang baik adalah hijau, sementara air mulai berubah menjadi coklat kemerahan ketika lele sudah dewasa dan masuk ukuran panen lele. Hindari untuk mengganti air kolam lele pada siang hari supaya tidak mempengaruhi kesehatan lele karena panas.

Hindari terlalu sering pengurasan kolam, karena akan menghambat pertumbuhan lele. Jadi kuras hanya saat kondisi kolam sudah buruk saja.

5. Proses Penyortiran.

Saatnya membuat kolam baru, agar hasil panen maksimal. pasalnya ikan lele pasti akan ada yang ukurannya lebih cepat besar dibandingkan yang lain. hal ini berakibat pada lele mendapatkan pakan yang kurang merata, lele yang besar bisa memakan/menggigit lele lain. makanya setelah sebulan sebaiknya dilakukan penyortiran ikan lele berdasarkan ukuran.
Namun proses ini boleh di skip kalau lele ukurannya cenderung merata.
anda juga tidak perlu buat kolam baru jika lele jonggol(bongsor)nya hanya sedikit, jadi lele yang lebih besar dari kawan2nya anda goreng saja

6. Panen 

Setelah mengetahui rincian budidaya ikan lele dan sejak awal Anda sudah memilih bibit yang unggul ditambah proses pemeliharaan yang baik, sudah pasti hanya dalam waktu 2 bulan saja ikan lele akan siap dipanen. Normalnya dalam 1 kg lele yang akan dipanen dapat berisi 8-10 ekor. Jangan sampai panennya saat lele sudah terlalu besar, karena lele semakin besar harganya akan turun. juga membuat anda terlalu lama perputaran modalnya, jadi panen saja saat sudah masuk konsumsi 1 (8-10 ekor perkilo).



Proses panen budidaya ikan lele di kolam terpal untuk pemula dapat dimulai dengan menyurutkan air pada kolam terpal lebih dahulu. Pakai serokan atau jaring, pindahkan ikan lele ke dalam wadah seperti bak atau ember. kalau mau gampang jual saja ke juragan lele, anda tinggal duduk diam lele akan dipanen oleh si pembelinya.

Tag : Budidaya Ikan Lele, Panen Ikan Lele, Budidaya Ikan Lele Pemula, Bibit Ikan Lele