5 Sistem Pemasaran dari Supplier ke Konsumen :

Ada beberapa sistem pemasaran dari supplier ke konsumen, masing-masing punya keuntungan dan kekurangannya, berikut adalah beberapa penjelasan singkat tentang 5 sistem pemasaran, sebagai gambaran saja

1. E-commerce

sumber gambar : maxmanroe

E-commerce mulai tren 10 tahun-15 tahun belakangan ini.
Di Indonesia, mungkin baru beberapa tahun belakangan.
Anda tahu beberapa merek seperti Tokopedia, Lazada, BukaLapak. Itu adalah beberapa metode e-commerce.

Intinya adalah bagaimana supplier bertemu dengan konsumen, dan anda bisa belanja di marketplace.

2. Franchise atau waralaba.

sumber gambar : tribunnews
Franchise atau waralaba ini lebih tua daripada e-commerce. Dan kita tahu, waralaba yang paling sukses biasanya adalah waralaba makanan.

Kita juga tahu waralaba internasional seperti merek KFC dan McDonadl’s itu adalah yang paling sukses.

Dan di Indonesia juga ada banyak waralaba yang lumayan berhasil. Contohnya waralaba kebab dan waralaba kopi.

Mereknya juga berbagai macam.

Itu adalah sistem pemasaran yang kedua, tetapi dengan sistem yang lebih terjangkau.

3. Sistem distribusi.

sumber gambar : kumparan
Jadi ini adalah distribusi yang cukup besar, yaitu bagaimana konsumen bisa langsung membeli dengan harga murah/harga grosir,
tetapi konsumen bisa langsung bertemu supplier yang langsung menyetor produknya ke satu titik.
Itulah yang dinamakan “Hypermarket”, atau sistem yang sangat besar.
Kita tahu kalau di Amerika market/tempat yang sangat besar contohnya seperti Walmart.

Kalau di Indonesia, contohnya Carrefour yang kini sudah berubah nama menjadi Transmart. Seperti Hypermart, Giant, dan sebagainya.

Itu adalah sistem bagaimana supplier bertemu dengan konsumen, dengan cara yang paling gampang.
Semua bisa berbelanja dengan sangat nyaman. Sudah ber-AC dan anda bisa sambil jalan-jalan.

Atau mungkin juga sistem waralaba  yang dikombinasikan dengan chance store.
Yaitu perpaduan antara toko distribusi yang besar dengan distribusi yang kecil seperti convenience store.
Contohnya seperti Alfamart, Indomaret dan sebagainya.

4. Sistem pemasaran dengan jasa aplikasi


Munggunakan jasa. Kita tahu perkembangan belakangan ini melalui aplikasi. Yaitu pihak supllier yang mungkin saat ini contohnya Gojek.

Jika ada orang yang membutuhkan tumpangan, ada orang yang menyediakan. Anda bisa mengambil celahnya disitu.

Lalu seperti Traveloka. Ada orang yang butuh tiket pesawat, lalu ada yang menyediakan. Itu namanya perusahaan jasa.

Yaitu menggunakan sistem pemasaran aplikasi yang intinya menghubungkan orang yang membutuhkan dengan orang yang menyediakan.

5. MLM


Dan sekarang sistem pemasaran kelima yang cukup kontroversial,
dan sebetulnya sampai hari ini cukup terbukti banyak orang yang berhasil, banyak orang yang sukses, banyak orang yang menjadi entrepreneur, bahkan di seluruh dunia.

Tetapi sistem pemasaran ini masih saja cukup kontroversial dan banyak orang yang tidak suka.
Yaitu sistem Multi Level Marketing (MLM).

Disini saya akan membahasnya lebih dalam.