Apa itu MLM? Cara bedain bisnis MLM benar dan Salah

Dulu sempat saya mau diajakkin gabung MLM, hal yang buat saya ragu adalah harga produknya yang hingga ratusan ribu. Yang katanya mujarab. ya gausah sebutin nama lah ya.
Intinya saya "ragu", saya tidak ingin menjudge bahwa itu bisnis MLM salah atau tanda kutip "tipu", saya cuma ragu dan jadi tidak mau nyoba.

Nah bagi kalian yang saat ini sedang ragu juga, mending baca penjelasan berikut,

Begini

Apa itu MLM?

Sebetulnya MLM itu juga merupakan salah satu sistem pemasaran yang cukup baik.

MLM sendiri sebetulnya adalah sistem pemasaran yang sudah didirikan hampir sekitar 70 tahun yang lalu di dunia.

Awalnya sistem pemasaran MLM itu sederhana. MLM berasal dari seseorang bernama Shaklee di Amerika Serikat.

Shaklee sendiri hanya memberikan sebuah kebutuhan orang tentang pola hidup yang lebih baik.
Kebutuhan orang untuk memiliki nutrisi yang lebih baik.

Tetapi untuk mendapatkan nutrisi yang bagus, sepertinya orang-orang sangat kesulitan. Mengapa?

Karena berawal dari kesulitan mencari bahan baku dan mencari supplier (penyedia).

Dan akhirnya karena ada satu kebutuhan ini, maka akhirnya Shaklee mendirikan suatu farming atau pertanian.

Dan dari situ pertama kalinya dibuat sebuah makanan kesehatan di Amerika Serikat.

Kemudian diakuisisi oleh Nutrilife dan sebagainya. Saya tidak akan menjelaskan sejarah itu.

Tetapi intinya, ternyata sistem penjualannya melalui mulut ke mulut. Dan ternyata itu sangat efektif.

Ketika orang berjualan produknya dari mulut ke mulut, dipasarkan dari satu tempat ke tempat lain,
dan kita memberikan komisi kepada orang yang memperkenalkan. Sebetulnya MLM se’simple itu.
Tetapi belakangan setelah 70 tahun, namanya juga kontroversi.
Banyak orang yang menyalahgunakan sistem Multi Level Marketing (MLM) yang begitu baik.

Namanya Multi Level Marketing, atau pemasaran berjenjang. Pemasaran Multi Level.

Tetapi banyak orang sudah mulai menyalahgunakan.

Maksudnya menyalahgunakan seperti apa?
Ya misal dibuat skema piramida, atau ponzi..
(itu yang di gambar contoh 5 sayap)

Akhirnya, beberapa puluh tahun yang lalu berdirilah sebuah asosiasi yang sangat terkenal di Amerika. Yaitu :

World Federation of Direct Selling Associations (WFDSA)
Yaitu asosiasi federasi penjualan langsung di seluruh dunia.
Dan di Indonesia, cabang dari asosiasi WFDSA ini sudah ada, yaitu bernama APLI.
APLI itu singkatan dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia.
Untuk menghimpun usaha usaha MLM.

Kata-katanya saja ‘penjualan langsung’. Ini yang saya garis bawahi. Tetap ada kata-kata ‘penjualan langsung’. Jadi harus ada yang DIJUAL.

Perbedaan NYATA antara MLM yang benar dengan bisnis MLM yang salah.

Karena sebenarnya bisnis MLM itu hanya sistem pemasaran, tetapi pada akhirnya tetap berbisnis.

Tetap anda sebagai seorang entrepreneur.

Sayangnya, disini kontroversinya apa? Kata pertama, kata kuncinya adalah :

“CUSTOMER harus lebih banyak daripada RESELLER”.

Ini dalam bahasa bisnis pada umumnya. Itulah yang namanya bisnis.
Yang namanya bisnis yang sehat, customer itu memang harus lebih banyak daripada reseller.

Tetapi belakangan ini, MLM sudah berubah menjadi berbagai macam model.

Sebenarnya bukan karena MLM itu yang tidak baik.

Tetapi karena ada beberapa oknum atau individu mengubah skema MLM ini, dikombinasikan dengan skema piramida.

Akhirnya yang dijual bukan produknya, melainkan reward’nya. Hadiahnya, iming-imingnya.

Sehingga manfaat dari produk itu tidak terlalu dipresentasikan, tidak terlalu dikembangkan, sehingga manfaat produk itu tidak sampai ke tangan konsumen.

Manfaat produk itu tidak terdengar dengan baik, tidak terdengar dengan seksama, dan akhirnya produk tersebut seperti diabaikan.

Produk tersebut seolah-olah tidak berguna.

Sebetulnya kalau saya mau kaitkan dengan bisnis pada umumnya,
dimana-mana yang namanya customer itu harus lebih banyak daripada reseller.

Kita lihat merek-merek terkenal seperti Samsung, McDonald’s, Starbucks.

Dan kita lihat banyak brand-brand besar yang tentu lebih banyak customer’nya.
Customer’nya jumlahnya sampai jutaan/puluhan juta. Tetapi gerai penjualnya atau agen penjualnya mungkin cuma beberapa ratus atau beberapa ribu.

Intinya, dimana-mana customer harus lebih banyak daripada reseller.

Tetapi MLM yang menurut saya agak aneh atau membuat kontroversi justru member’nya lebih banyak daripada konsumennya.

Member’nya lebih banyak daripada konsumennya. Jadi ada sebuah perusahaan MLM itu member’nya sampai jutaan.

Tetapi member’nya sendiri tidak mengkonsumsi produknya.

Bahkan tidak menjual produknya, tetapi menjual reward’nya, mimpinya.

Menurut saya ini aneh. Dan filosofi MLM itu sendiri sudah hilang.

Ingat, APLI itu singkatan dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia. Bukan Asosiasi ‘Perekrutan’
Langsung Indonesia.

Anda harus bisa membedakan.

Intinya anda tetap harus menjual.

Kalau anda tidak punya modal membeli waralaba, anda tidak punya modal membangun pabrik,
atau anda tidak bisa membuka toko, maka bergabunglah dengan perusahaan MLM yang menyediakan itu semua.

Tetapi yang membuat MLM kontroversi yaitu karena yang dijual adalah iming-imingnya(reward’nya), bukan produknya.

Dan akhirnya jumlah member’nya lebih banyak daripada customer’nya.

Perusahaan manapun, bisnis apapun kalau lebih banyak agen penjualnya daripada pemakainya, pasti bisnis itu tumbang.

Apa jadinya sekarang jika agen coca cola jumlahnya 1 juta, tetapi yang mengkonsumsi hanya 500 ribu?

Tentu tidak masuk akal..

Tidak lama lagi perusahaan coca cola bakal tutup.

Tapi kan kenyataannya,

Dimana-mana yang minum coca cola lebih banyak daripada agen penjualnya.

Yang menjual coca cola paling hanya beberapa. Tidak banyak jika dibandingkan dengan yang mengkonsumsinya.

Jadi intinya, MLM yang benar dengan yang tidak benar itu seperti apa?

Ujung-ujungnya satu.

Yang satu mengutamakan edukasi konsumen dan penjualan produk. Sedangkan MLM kontroversial lebih mengutamakan perekrutan.

Selalu merekrut sehingga terkesan seperti skema piramida.

Bahkan tidak lama lagi seperti skema Ponzi/

Akhirnya yang rusak adalah nama produk dan nama  perusahaan MLM itu sendiri karena ulah orang-orangnya.

"Bukan karena filosofi bisnisnya"

Jadi yang saya mau sampaikan disini adalah filosofi bisnis atau usaha apapun memungkinkan anda untuk bisa berhasil.

Tadi saya sudah membahas 5 sistem pemasaran yang mempertemukan dari supplier ke konsumen. Saya sangat merekomendasikan bisnis MLM.

Tetapi anda harus cari MLM yang benar. Carilah yang perusahaannya sudah puluhan tahun.
Carilah yang produknya memang sudah dikenal bagus di masyarakat.

Dan banyak orang di masyarakat yang tidak mau tahu sistem MLM’nya, tetapi yang penting ingin mencari produknya.

Itu sebabnya saya merekomendasikan anda boleh bergabung dengan perusahaan MLM seperti itu. Bukan MLM yang cuma menjanjikan reward dan sebagainya.

Sahabat entrepreneur, mungkin sekian edukasi yang dapat saya bagikan hari ini, semoga anda tidak perlu bertanya lagi usaha apa yang bagus sekarang ini.

Usaha yang bagus adalah usaha yang dijalankan, bukan hanya ditanyakan saja.
Demikian tips saya kali ini, semoga bisa memberikan anda informasi yang jelas.
Dan saya doakan anda sukses selalu dalam menjalankan usaha anda.

Sumber : channel SB30