Bukannya menggurui atau sok pinter, ya kan. Namanya orang pengen berbagi. Barangkali bermanfaat diambil hikmahnya. Kalo ternyata engga ya ga masalah juga. Tulisannya ga panjang-panjang amat kok.
Oh iya disini belajar yang saya maksud itu ga melulu tentang akademik.
Bisa belajar apa saja.
Kalau dulu jaman saya SD pasti kakek nenek beserta orang tua ngajarin buat belajar di jam 7-9 malem. Jam besimas katanya. Jam belajar siswa dan masyarakat.
Tapi dampaknya apa? Saya belajarnya jadi merasa sebagai tuntutan. Bukan keinginan untuk memahami.
Malahan jadinya muncul rasa memberontak.
Mungkin tidak semua orang yah tapi saya mengamati adik saya juga sama. Seakan menolak dengan gaya mendidik yang memaksa seperti itu.
Saya lihat ke anak lain ya ternyata sama bae. Tapi rupa-rupanya berhasil sih. Di akademik akhirnya berhasil dapat rangking.
Tapi untuk belajar cinta? Sosial? Haduh hubungan keluarga jadi terstrata. Terasa kurang harmonis.
Maka dari itu saya coba memberikan tips untuk belajar bagi anak jaman now, ini cara yang menurut saya paling efektif, menyenangkan, dan hasilnya terbaik. Ya masih refleksi diri sih, belum dipraktekkin langsung ke orang lain.
Barangkali mau nyoba silakan.
Bahkan di semua agama pun belajar itu dianggap hal yang mulia.
Maka dari itu nikmati setiap proses belajar itu. Kan saat - saat belajar kita jadi lebih paham, sehingga belajar menjadi pintu memahami diri, makna kehidupan, mengenal tuhan.
Ya begitulah. Jika belajarnya nikmat, kecerdasan akan mendekat. Hehe
Misalnya lagi ingin belajar main gitar. Ya fokus dulu. Jangan sambil chattingan mulu hehehe.
Atau malah ngalamun.
Belajar kimia juga misalnya, ya pahami apa yang sedang ingin dipelajari, arahkan pikiran agar terpusat pada obyek belajar.
Kalo bisa fokus, ga perlu belajar lama-lama pasti bisa paham. Bahkan cuman perlu sekali belajar aja bisa paham seumur hidup.
Apalagi kalau masih muda. Maka ukirlah yang dalam agar tidak cepat pudar. Salah satu cara mengukir ilmu agar dalam adalah munculkan pertanyaan pertanyaan dan coba cari tau jawabannya.
Misalnya ada penjelasan tentang luas lingkaran. Ada rumus pi. Nah jangan berakhir hanya tahu pi saja. Munculkanlah pertanyaan - kenapa lingkaran pakai pi? - atau pertanyaan - kenapa pi nilainya 22/7? -
Nah setiap hal apapun yang dipelajari, jangan pernah berhenti bertanya.
Ukir ilmu yang dalam.
Nah disini kemampuan otak untuk menerima perlu dilatih, fokuslah untuk menerima apa inti yang disampaikan. Temukanlah intinya.
Misalnya diterangkan tentang geosentris, heliosentris.
Intinya apa. Geo bumi, helio matahari, sentris itu pusat.Begitu. lalu lanjut ke sistemnya.
Nah sambil menerima kita proses dalam otak kita, imajinasi dan bayangkan apa yang disampaikan.
Gambarkan tentang ide-idenya.
Misalkan bayangkan bumi sebagai pusat, lalu matahari. Dan tiap detailnya.
Kalau belajarnya kaya gitu. Wah kita nikmatin prosesnya, bisa fokus, bisa sambil munculin pertanyaan dan jawaban bisa kayak nonton film. Asik deh.
Cobain aja. Dan keuntungannya juga jadi mudah paham
Jangan paksa untuk belajar yang tidak disukai.
Biarkan saja untuk belajar yang memang ingin dipelajari.
Misal tidak suka hapalan nama latin bagian tumbuhan, atau struktur sel.
Yasudah tidak perlu dipaksakan. Toh kalau tidak tahu juga ga begitu masalah dalam hidup.
Tapi ada tipsnya kalo memang diharuskan paham. Ya pelajari sebisanya.
Nah kalo ada yang sangat diminati untuk dipelajari, nikmati dan pelajarilah sedalam mungkin. Biarkan pikiran mengembara ke sana. Menemukan pertanyaan baru, menemukan jawaban-jawaban baru.
Indah sekali bukan proses belajar?
Silakan lakukan tips yang saya berikan. Semoga kecerdasan lahir pada diri anda.
Semoga bermanfaat.
Silakan share
Oh iya disini belajar yang saya maksud itu ga melulu tentang akademik.
Bisa belajar apa saja.
Kalau dulu jaman saya SD pasti kakek nenek beserta orang tua ngajarin buat belajar di jam 7-9 malem. Jam besimas katanya. Jam belajar siswa dan masyarakat.
Tapi dampaknya apa? Saya belajarnya jadi merasa sebagai tuntutan. Bukan keinginan untuk memahami.
Malahan jadinya muncul rasa memberontak.
Mungkin tidak semua orang yah tapi saya mengamati adik saya juga sama. Seakan menolak dengan gaya mendidik yang memaksa seperti itu.
Saya lihat ke anak lain ya ternyata sama bae. Tapi rupa-rupanya berhasil sih. Di akademik akhirnya berhasil dapat rangking.
Tapi untuk belajar cinta? Sosial? Haduh hubungan keluarga jadi terstrata. Terasa kurang harmonis.
Maka dari itu saya coba memberikan tips untuk belajar bagi anak jaman now, ini cara yang menurut saya paling efektif, menyenangkan, dan hasilnya terbaik. Ya masih refleksi diri sih, belum dipraktekkin langsung ke orang lain.
Barangkali mau nyoba silakan.
1. Nikmati Proses Belajar
Belajar itu hal paling mulia. Manusia sejatinya diberi akal untuk berpikir. Maka dari itu belajar itu bukanlah tuntutan. Melainkan sudah fitrahnya manusia yang diciptakan agar menggunakan akal.Bahkan di semua agama pun belajar itu dianggap hal yang mulia.
Maka dari itu nikmati setiap proses belajar itu. Kan saat - saat belajar kita jadi lebih paham, sehingga belajar menjadi pintu memahami diri, makna kehidupan, mengenal tuhan.
Ya begitulah. Jika belajarnya nikmat, kecerdasan akan mendekat. Hehe
2. Fokus
Fokus disini artinya memusatkan perhatian dan pikiran pada hal yang sedang ingin dipelajari.Misalnya lagi ingin belajar main gitar. Ya fokus dulu. Jangan sambil chattingan mulu hehehe.
Atau malah ngalamun.
Belajar kimia juga misalnya, ya pahami apa yang sedang ingin dipelajari, arahkan pikiran agar terpusat pada obyek belajar.
Kalo bisa fokus, ga perlu belajar lama-lama pasti bisa paham. Bahkan cuman perlu sekali belajar aja bisa paham seumur hidup.
3. Ciptakan Pertanyaan dan Cari Tahu Jawabannya
Belajar itu ibaratnya mengukir di atas batu.Apalagi kalau masih muda. Maka ukirlah yang dalam agar tidak cepat pudar. Salah satu cara mengukir ilmu agar dalam adalah munculkan pertanyaan pertanyaan dan coba cari tau jawabannya.
Misalnya ada penjelasan tentang luas lingkaran. Ada rumus pi. Nah jangan berakhir hanya tahu pi saja. Munculkanlah pertanyaan - kenapa lingkaran pakai pi? - atau pertanyaan - kenapa pi nilainya 22/7? -
Nah setiap hal apapun yang dipelajari, jangan pernah berhenti bertanya.
Ukir ilmu yang dalam.
4. Menerima/Mendengar Sambil Memproses
Ketika membaca itu artinya kita sedang menerima pengajaran, ketika guru sedang menjelaskan dan kita mendengar itu juga artinya kita sedang menerima pengajaran.Nah disini kemampuan otak untuk menerima perlu dilatih, fokuslah untuk menerima apa inti yang disampaikan. Temukanlah intinya.
Misalnya diterangkan tentang geosentris, heliosentris.
Intinya apa. Geo bumi, helio matahari, sentris itu pusat.Begitu. lalu lanjut ke sistemnya.
Nah sambil menerima kita proses dalam otak kita, imajinasi dan bayangkan apa yang disampaikan.
Gambarkan tentang ide-idenya.
Misalkan bayangkan bumi sebagai pusat, lalu matahari. Dan tiap detailnya.
Kalau belajarnya kaya gitu. Wah kita nikmatin prosesnya, bisa fokus, bisa sambil munculin pertanyaan dan jawaban bisa kayak nonton film. Asik deh.
Cobain aja. Dan keuntungannya juga jadi mudah paham
5. Bebaskan Pikiran, Biarkan Mengembara dan Memilih Apa yang Ingin Dipahami
Otak itu bukan alat, dia bagian tubuh kita yang berkaitan erat dengan keinginan serta perasaan.Jangan paksa untuk belajar yang tidak disukai.
Biarkan saja untuk belajar yang memang ingin dipelajari.
Misal tidak suka hapalan nama latin bagian tumbuhan, atau struktur sel.
Yasudah tidak perlu dipaksakan. Toh kalau tidak tahu juga ga begitu masalah dalam hidup.
Tapi ada tipsnya kalo memang diharuskan paham. Ya pelajari sebisanya.
Nah kalo ada yang sangat diminati untuk dipelajari, nikmati dan pelajarilah sedalam mungkin. Biarkan pikiran mengembara ke sana. Menemukan pertanyaan baru, menemukan jawaban-jawaban baru.
Indah sekali bukan proses belajar?
Silakan lakukan tips yang saya berikan. Semoga kecerdasan lahir pada diri anda.
Semoga bermanfaat.
Silakan share