Saya saat itu berumur 22 tahun, tiba-tiba mendengar kabar bahwa kakak saya masuk rumah sakit karena terkena infeksi usus buntu hingga terjadi bocornya usus.
Kabar itu membuat shock saya yang tidak menyangka kalau kakak saya bakal kena sakit itu.
Dan sejak itu juga saya jadi tahu penyebab usus buntu yang justru tidak pernah kita tahu.
Dari kecil hingga berumur 22 tahun itu saya dan mungkin bahkan orang tua atau teman-teman saya ya taunya usus buntu itu karena makan biji-bijian misalnya biji cabe atau jambu biji hingga diperingatkan jangan makan biji nanti usus buntu!
Namun rupanya diagnosa dokter itu sangat berbeda dari apa yang selama ini kita tahu.
Dokter itu menjelaskan bahwa penyebab pasti usus buntu memang masih agak samar-samar, namun sebagian besar orang terkena usus buntu ini diperkirakan terjadi karena KURANG MINUM AIR.
Bukan karena makan biji-bijian seperti yang selama ini kita duga.
sesederhana itu, ya karena dampak dari kurang minum air ini salah satunya adalah membuat frekuensi BAB jadi berkurang.
Loh kok frekuensi BAB berkurang? iya karena tinja yang merupakan kotoran dan sampah manusia ini harusnya dibuang, malah jadi mampet di usus besar, hingga akhirnya kotoran itu naik dan mengisi usus buntu.
Karena sudah berupa kotoran sehingga membusuk, jadilah infeksi jika dibiarkan makin lama bisa menyebabkan hingga pecahnya usus tersebut.
dan menyebabkan sakit luar biasa hingga harus di operasi oleh dokter.
Nah karena justru penyebab infeksi usus buntu adalah TINJA, makanya jika kita sudah merasa dipanggil perut kita untuk BAB sebaiknya jangan menunda. Meski mungkin malas, atau sedang nanggung pekerjaan. Karena bahayanya tinja yang masuk ke usus buntu ternyata menyebabkan infeksi usus buntu.
Selain karena kurang minum air, ada kasus yang agak berbeda saya dapatkan dari keponakan teman saya. Bahwa KURANG MAKAN juga ternyata ikutan jadi penyebabnya.
Loh kan kalau kurang makan justru jadinya BABnya sedikit masa iya bikin mampet?
Kalau kurang makan ini dampaknya bisa bikin sakit maag, serta usus jadi kosong, yang bikin asam lambung naik. kalau kelamaan kosong nantinya usus jadi luka dan membengkak, nah hal itu yang nantinya berdampak tersumbatnya usus buntu yang menyebabkan terjadi inflamasi dan pembengkakan. Tekanan karena pembekakan ini memicu pecahnya usus buntu.
Jadi kalau ingin terhindar dari penyakit usus buntu. Minum Air yang cukup!! jangan sampe kurang! kotoran di dalam usus akan keluar terbantu keluar di “flushing” oleh air putih.
Ada penunjuk bahwa kita sudah minum air putih cukup atau belum yaitu dari warna urine
1. Warna putih/jernih : You are in good shape (anda dalam keadaan baik)
2. Warna Kuning Muda : You Still Ok, but drink more water (Anda masih OK, namun minumlah lebih banyak air
3. Warna kuning agak tua : You are being dehidrated, drink water now (anda kurang air, minum air sekarang!)
4. warna kuning tua sekali : Warning, your body in danger!! (Tubuh anda dalam bahaya!!)
Nah kita bisa memperkirakan lah kurang air atau tidak dari warna air kencing kita. Nah menurut pakar kesehatan sih disarankan agar minum 2 liter perhari, namun barangkali kan kebutuhan orang berbeda-beda. Jadi cek juga lewat warna urine anda selain menerapkan minum 2 liter perhari tersebut.
Selain minum air putih yang cukup Makan juga yang cukup, dan teratur waktunya!
Agar Usus menjadi lebih sehat, serta BAB lancar.
Nah jika menurut anda informasi ini ada manfaatnya, silakan bagikan ke keluarga, teman, atau pacar anda.
Jangan sampe kita sakit usus buntu hanya karena kurang tahu hal ini.
Bagikan informasi ini sekarang juga!
Kabar itu membuat shock saya yang tidak menyangka kalau kakak saya bakal kena sakit itu.
Dan sejak itu juga saya jadi tahu penyebab usus buntu yang justru tidak pernah kita tahu.
Dari kecil hingga berumur 22 tahun itu saya dan mungkin bahkan orang tua atau teman-teman saya ya taunya usus buntu itu karena makan biji-bijian misalnya biji cabe atau jambu biji hingga diperingatkan jangan makan biji nanti usus buntu!
Namun rupanya diagnosa dokter itu sangat berbeda dari apa yang selama ini kita tahu.
Penyebab Usus Buntu
Bukan karena makan biji-bijian seperti yang selama ini kita duga.
sesederhana itu, ya karena dampak dari kurang minum air ini salah satunya adalah membuat frekuensi BAB jadi berkurang.
Loh kok frekuensi BAB berkurang? iya karena tinja yang merupakan kotoran dan sampah manusia ini harusnya dibuang, malah jadi mampet di usus besar, hingga akhirnya kotoran itu naik dan mengisi usus buntu.
Karena sudah berupa kotoran sehingga membusuk, jadilah infeksi jika dibiarkan makin lama bisa menyebabkan hingga pecahnya usus tersebut.
dan menyebabkan sakit luar biasa hingga harus di operasi oleh dokter.
Nah karena justru penyebab infeksi usus buntu adalah TINJA, makanya jika kita sudah merasa dipanggil perut kita untuk BAB sebaiknya jangan menunda. Meski mungkin malas, atau sedang nanggung pekerjaan. Karena bahayanya tinja yang masuk ke usus buntu ternyata menyebabkan infeksi usus buntu.
Selain karena kurang minum air, ada kasus yang agak berbeda saya dapatkan dari keponakan teman saya. Bahwa KURANG MAKAN juga ternyata ikutan jadi penyebabnya.
Loh kan kalau kurang makan justru jadinya BABnya sedikit masa iya bikin mampet?
Kalau kurang makan ini dampaknya bisa bikin sakit maag, serta usus jadi kosong, yang bikin asam lambung naik. kalau kelamaan kosong nantinya usus jadi luka dan membengkak, nah hal itu yang nantinya berdampak tersumbatnya usus buntu yang menyebabkan terjadi inflamasi dan pembengkakan. Tekanan karena pembekakan ini memicu pecahnya usus buntu.
Jadi kalau ingin terhindar dari penyakit usus buntu. Minum Air yang cukup!! jangan sampe kurang! kotoran di dalam usus akan keluar terbantu keluar di “flushing” oleh air putih.
Ada penunjuk bahwa kita sudah minum air putih cukup atau belum yaitu dari warna urine
1. Warna putih/jernih : You are in good shape (anda dalam keadaan baik)
2. Warna Kuning Muda : You Still Ok, but drink more water (Anda masih OK, namun minumlah lebih banyak air
3. Warna kuning agak tua : You are being dehidrated, drink water now (anda kurang air, minum air sekarang!)
4. warna kuning tua sekali : Warning, your body in danger!! (Tubuh anda dalam bahaya!!)
Nah kita bisa memperkirakan lah kurang air atau tidak dari warna air kencing kita. Nah menurut pakar kesehatan sih disarankan agar minum 2 liter perhari, namun barangkali kan kebutuhan orang berbeda-beda. Jadi cek juga lewat warna urine anda selain menerapkan minum 2 liter perhari tersebut.
Selain minum air putih yang cukup Makan juga yang cukup, dan teratur waktunya!
Agar Usus menjadi lebih sehat, serta BAB lancar.
Nah jika menurut anda informasi ini ada manfaatnya, silakan bagikan ke keluarga, teman, atau pacar anda.
Jangan sampe kita sakit usus buntu hanya karena kurang tahu hal ini.
Bagikan informasi ini sekarang juga!
