Jenis-jenis Kopi dan Karakteristiknya

Ada berbagai jenis kopi di dunia, namun secara garis besar bisa kita kelompokkan sesuai spesiesnya yang populer ada 4 jenis.  Secara umum jenis kopi yang dikenal antara lain : arabika, robusta, liberika, dan ekselsa. Selanjutnya, ada pula jenis kopi hibrida yang merupakan persilangan dari jenis kopi yang ada.

1. Kopi Arabika


karakteristik arabika
Kopi arabika merupakan jenis kopi pertama kali terkenal dan dibudidayakan di Indonesia, yang hingga pada saat itu menjadikan Indonesia menjadi pengekspor kopi terbesar di dunia. Karakteristik tanaman kopi ini adalah sebagai berikut :
a. Tumbuh ideal di ketinggian antara 700-1700 mdpl (meter di atas permukaan laut) dengan suhu 16-20o C.
b. Cocok ditanam di daerah iklim kering atau bulan kering 3 bulan/tahun, yang sesekali mendapat hujan kiriman.
c. Rentan terhadap serangan penyakit karat daun (Hemileia Vastatrix), terutama apabila ditanam di dataran rendah atau < 500 mdpl.
d. Rata-rata produksi sedang (4,5 – 5 kwintal kopi beras/ha/th), jika dikelola insentif bisa berproduksi 15-20 kwintal/ha/th.
e. Memiliki harga dan kualitas relatif lebih tinggi daripada jenis kopi lainnya.
f. Menghasilkan rendemen sekitar 18%.
g. Umumnya hanya berbuah sekali dalam setahun.
Kopi arabika memiliki beberapa varietas. Varietas kopi yang banyak dibudidayakan di Indonesia antara lain Abesinia, Pasumah, Marago Type, dan Congensis. Tiap varietas tersebut memiliki sedikit perbedaan. Abesinia mempunyai bentuk pohon yang lebih kekar, bisa ditanam di daerah yang lebih rendah, serta lebih tahan terhadap penyakit karat daun. Pasumah memiliki pohon kekar, juga lebih tahan terhadapa penyakit karat daun. Varietas Marago type mempunyai ukuran buah lebih bear dan kualitas lebih baik. Congensis menghasilkan biji kopi yang kecil, kurang produktif tetapi tahan terhadap penyakit karat daun.

2. Kopi Robusta


karakteristik robusta

Kopi robusta mulai terkenal di Indonesia sejak menggantikan kopi arabika yang terkena wabah. Kopi robusta dikenal lebih tahan terhadap penyakit. Karakteristik tanaman kopi robusta adalah sebagai berikut :
a. Tahan terhadap penyakit karat daun (Hemileia vastatrix)
b. Tumbuh ideal di ketinggian 400-700 mdpl, tetapi masih toleran di ketinggian < 400 mdpl, suhu 21-24o C
c. Cocok ditanam di daerah bulan kering 3-4 bulan secara berturut-turut, dengan 3-4 kali hujan kiriman.
d. Produksinya lebih tinggi daripada kopi arabika dan liberika (rata-rata 9-13 kwintal kopi beras/ha/th). Apabila dikelola intensif bisa berproduksi 20 kwintal/ha/th.
e. Kopi robusta menghasilkan rendemen sekitar 22%
f. Kualitas lebih rendah dari arabika namun lebih tinggi daripada kopi liberika.
Kopi robusta memiliki beberapa varietas, antara lain Quillou, Uganda, dan Chanephora. Setiap varietas mempunyai ciri dan keunggulan masing-masing.

3. Kopi Liberika

karakteristik liberika
Sebenarnya kopi liberika lebih dahulu didatangkan ke Indonesia daripada kopi robusta. Namun kopi ini tidak sepopuler kopi arabika. Kopi ini juga tidak tahan terhadap penyakit karat daun dan produksinya tidak sebaik arabika. Kopi liberika mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
a. Tumbuh baik di dataran rendah.
b. ukuran daun, cabang, bunga, buah, dan pohon lebih besar dibandingkan kopi arabika dan robusta.
c. Cabang primer dapat bertahan lebih lama dan dalam satu buku.
d. Agak peka terhadap penyakit karat daun
e. Berbuah sepanjang tahun, tetapi kualitas buah relatif rendah dengan ukuran buah tidak merata
f. produksi sedang (4-5 kwintal/ha/th) dengan rendemen sekitar 12 %.
Kopi liberika yang datang di Indonesia mempunyai beberapa varietas, seperti Ardoniana dan Durvei.

4. Kopi Ekselsa

karakteristik ekselsa

Kopi ekselsa mempunyai sifat-sifat berikut
a. Mempunyai adaptasi iklim yang lebih luas seperti kopi liberika dan banyak dibudidayakan di dataran rendah yang basah, yaitu suatu daerah yang tidak sesuai untuk kopi robusta
b. Tidak terlalu peka terhadap penyakit karat daun.
c. Memiliki cabang primer yang bisa bertahan lama dan berbunga pada batang yang tua. Batangnya kekar dan memerlukan jarak tanam yang relatif kecil dan tidak beragam, seperti kopi liberika.