15 Tips Agar Foto Produk Terlihat Semakin Kece

Hari ini saya ikutan acara workshop fotografi yang di adain di LIPI, acaranya seru banget. Soalnya kita bisa langsung praktek, ga cuman duduk aja dengerin materi. Pematerinya juga tidak beribet dalam menyampaikan materi, ini sangat cocok dengan kita yang pada dasarnya ga begitu paham istilah istilah dalam fotografi.

Diawali dengan menceritakan latar belakangnya bagaimana, kemudian mulai memotivasi kita bahwa kita bisa menghasilkan foto yang bagus, lalu dilanjutkan dengan pengenalan beberapa teknik pengambilan gambar. Tentunya tiap tiap materi disampaikan dengan diselingi praktek langsung, jadi kita langsung paham dengan materi yang disampaikan.

Berhubung acara workshop ini diadain di LIPI, Fotografi pun lebih diarahkan untuk mendapatkan foto foto penelitian yang menarik. Lebih spesifiknya foto produk penelitian. Seringkali peneliti yang akan mempublish hasil penelitian beserta produknya kurang memperhatikan keindahan dari foto produk. Alangkah baiknya jika foto foto yang akan di publish dibuat lebih baik lagi.

Contoh Studio Foto Produk
src : jimdo

Ada beberapa Tips dari Pemateri agar foto produk yang dihasilkan lebih baik.

Meskipun tips ini diberikan ketika workshop untuk foto produk penelitian, namun sebenarnya ini juga cocok untuk berbagai produk. Misalnya sepatu, cincin, dan berbagai produk lain  yang mungkin ingin anda jual. Silakan baca 15 tips ini agar hasil foto produk anda terlihat semakin kece.

1. Gunakan Kamera (yang beneran kamera)

Meskipun smartphone ada kameranya, itu ya buat selfi aja lah. Kalo mau foto produk sebaiknya menggunakan kamera beneran. Karena dengan kamera beneran kita bisa mendapatkan foto dengan kualitas yang tinggi serta editable. Jadi misal nanti mau di crop atau mau di tambahin tulisan kualitas gambarnya masih baik. Berbeda dengan kamera smartfon yang terkadang hasilnya kurang memuaskan (tidak fokus, warna berbeda, kurang cerah, kurang tajam dsb).
Kamera beneran ini tidak harus yang mahal, ada berbagai jenis kamera di luar sana yang harganya masih terjangkau. Ya tentunya kualitasnya lebih baik daripada kamera smartphone lah.

2. Dalam melakukan Foto sebaiknya dibuat banyak

Jangan pernah merasa puas dengan satu foto saja, lakukan foto yang banyak. Ya minimal 10 lah, karena nantinya jadi banyak pilihan. Dan tentu saja anda akan memilih yang terbaik. Kalau foto hanya sekali saja nantinya jika setelah dicek ada kekurangan ya gimana? mau ga mau kan itu aja. Makanya sangat penting untuk mendapatkan foto yang banyak

3. Masih mirip poin 2, selain hanya banyak buat juga variasi foto

Misal produk difoto dari atas, samping, depan. diputar dulu, atau bagaimana lagi. Lakukan eksperimen-eksperimen dan eksplorasi setiap angle. Karena dengan perubahan angle, feel dari foto pun ikut berubah. nanti tinggal dirasakan saja mana foto yang paling bagus. Tetap, jangan pernah puas hanya dengan satu eksperimen, lakukan terus eksplorasi terus.

4. Perhatikan Background Foto

Jika ingin mengambil foto produk, usahakan agar fokus kepada produk, Maka dari itu, perhatikan backgroundnya. Jangan sampai Background membuat foto menjadi tidak fokus. Terlalu aneh misalnya, atau warnanya mencolok.
background yang baik untuk memotret produk adalah background netral, misalnya putih, hitam, warna warna kayu, usahakan tidak memiliki pola sehingga tidak menjadi perhatian. ingat bahwa pusat perhatian adalah produk. Contoh background lain yang baik lagi misalnya yang berkaitan dengan alam, misal rumput segar, gemricik air  dll. cocok untuk produk ramah lingkungan.

5. Buat settingan ke Highsize

Maksimalkan ukuran gambarnya, semakin tinggi ukuran gambar, maka kualitas gambar pun semakin baik juga. Dengan gambar yang berkualitas maka produk pun menjadi semakin menarik

7.Upayakan agar memberikan frame yang cukup luas pada foto

Beri jarak antara foto dengan frame, hal ini dimaksudkan agar nanti foto tersebut bisa dicrop dengan berbagai ukuran. Misal ingin dibuat Vertikal, bisa, Horizontal bisa. Atau jika ingin membuat krop hanya di produk pun bisa. Jika frame terlalu mepet dengan produk, maka foto tersebut menjadi tidak cropable, tidak fleksibel untuk berbagai keperluan. Artinya mau tidak mau ya pakenya ukuran itu saja. Noh enak yang frame luas toh. Tidak masalah kok frame luas, kan udah di highsize juga jadi tenang aja gambarnya engga pecah.

8. Foto Produk Fokus ke Produknya

Jangan sampe foto produk kepotong dan justru mementingkan hal lain, jangan. Foto produk jangan sampai terpotong. Harus jelas.
Kalau produknya ada bungkusnya, jangan ragu untuk membukanya. Perhatikan karakter produk yang akan di foto, berbahan apa? dapat memantulkan cahaya apa tidak. Jika terbungkus plastik biasanya juga akan membuat spot kilau dari flash. Makanya sebaiknya dibuka saja. Misal produk sabun herbal, dan dibungkur. Buka saja bungkusannya. Maka produkpun akan menjadi terlihat lebih menarik

9. Penataan produk itu penting

Perhatikan dimensinya, apakah sudah proporsional? enak dilihat?
Misal produknya sachet, bagaimana ditatanya? apakah ditidurkan? Sebaiknya kalau sachet anda membuat sanggaannya, hal ini agar menciptakan dimensi.
Jika ingin membuat foto berdimensi yang terkesan jauh dekat, usahakan agar produk yang difokuskan berada di sepertiga bagian foto (baik itu sepertiga kanan atau bawah atau kiri atau atas), hal ini lebih enak dilihat dimata. Jangan ditaruh di tengah foto, kurang maksimal nantinya. Untuk memfokuskan ada tekniknya, bisa dengan mengatur diafragma kecil, sehingga fokus ke produk dan lainnya terkesan blur.

10. Perhatikan Detail

Jangan sampai ada kekurangan pada foto, biarpun hanya setitik debu atau apapun. ada kotoran, atau lemak, atau plastik. Upayakan agar tidak ada yang mengganggu fokus kepada produk. Detail kecilpun perhatikan.

11. Jika ingin menunjukkan ukuran produk

Anda bisa menyandingkan produk dengan benda-benda umum yang kita semua tahu berapa ukurannya, misal koin, bungkus rokok, atau lainnya. Misal penggaris juga boleh, namun dengan penggaris akan mengurangi keindahannya

12. Mengatasi Foto Gerombolan

Misal produk anda tidak hanya satu, maka aturlah posisi produk produk agar terlihat bagus komposisinya. Jika produk memiliki warna berbeda upayakan agar campuran dari warna warna membentuk pola yang indah. upayakan warna yang sama diletakkan berjauhan. Teknik mengambil gambarnya fokuslah pada satu produk di antara gerombolan itu, dan buatlah produk yang lain seakan mendukung dan meramaikan.

13. Dalam mengambil gambar jangan sampe goyang

Lebih baik pakai tripod karena aman tidak goyang, namun jika terpaksa dengan handheld usahakan agar pegangan kita cukup stabil dan kuat. lalu aktifkan flash agar mengurangi hasil yang goyang. Maksud goyang disini adalah foto yang tidak fokus.

14. Atur Pencahayaan

Untuk menghasilkan gambar terbaik, atur pencahayaannya. Jika indor maka siapkan cahaya buatan 
(lampu), serta reflektor agar mengurangi bayangan. Jika Outdoor usahakan agar tidak di bawah sinar matahari langsung karena nanti menghasilkan gambar yang keras, malah jadi rusak.

15. Buatlah Studio Foto untuk Produk Anda

Studio ini bukanlah ruangan besar, bisa anda buat hanya dengan kotak kayu, ya asalkan prinsip prinsipnya terpenuhi.
Tujuan pembuatan ini adalah agar memberikan pencahayaan yang terbaik, mengurangi efek bayangan, membuat background netral.
Gunakan warna background netral. Jika ingin membuat studio foto produk bisa dengan sederhana kok, pakai kotak lalu ditutup kertas karkir, lalu dilapisi warna putih misal pakai stereofom atau kertas putih. Jangan sampai ditekuk, buat saja lengkungan pada bagian belakangnya. jika ada tekukan nantinya akan menciptakan garis
Untuk sumber pencahayaan bisa menggunakan lampu LED yang bulat, 15 watt. Dengan lampu bulat cahaya lebih menyebar dan membuat hasil gambarnya semakin bagus.

Sepertinya cukup sekian dulu informasi tentang cara menghasilkan foto produk yang menarik, ingat foto produk yang menarik membuat orang-orang jadi tertarik untuk mengetahui lebih jauh. Maka berusaha lebih baik mendapatkan gambar produk yang bagus agar nantinya minat orang-orang pun bisa meningkat.