Les Privat versus Bimbel, Pilih Mana?


Mendapatkan prestasi yang baik merupakan kebanggan tersendiri baik untuk diri sendiri maupun orang tua. Berlomba-lomba untuk mendapatkan prestasi terbaik merupakan suatu hal yang lumrah untuk saat sekarang. Banyak dari siswa di berbagai jenjang pendidikan yang sering turut serta dalam meraih prestati di berbagai bidang. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk membantu siswa meningkatkan prestasi akademik, yaitu dengan mengikuti pendidikan nonformal seperti les privat, bimbel, kursus untuk bidang bahasa dan lain sebagainya.

Pada pembahasan kali penulis akan membahas mengenai perbedaan antara les privat dan bimbel.

Bimbel pada umumnya dapat dipahami sebagai suatu kelompok belajar yang biasanya terdiri dari banyak murid, jumlah muridnya biasanya berkisar antara 5-20 orang.

Ada beberapa bimbel yang berada di Purwokerto Antara lain Lembaga Bimbingan Belajar Neutron Purwokerto 1, Biper, Bimbel STAN infinity dan lain sebagainya.

Sedangkan, les privat itu sendiri merupakan les tambahan dimana kebanyakan guru akan mendatangi rumah siswa dengan jadwal yang sudah disepakati sebelumnya. Ada juga suatu lembaga di Purwokerto yang menaungi les privat, seperti Les Privat Ihsan Purwokerto, dalam hal ini lembaga tersebut berfungsi sebagai media dimana mereka menyediakan jasa guru les privat, begitu juga menjadi media dimana mereka akan mendapatkan murid untuk kemudian diserahkan kepada guru les di lembaga tersebut.

Tetapi, sekarang ini juga banyak juga guru les privat yang menawarkan jasanya secara mandiri tanpa melalui perantara apapun. Namun, apa sajakah perbedaan anatara kedua jenis pendidikan nonformal tersebut? Dibawah ini adalah perbedaan yang dapat dilihat dari les privat dan bimbel dari beberapa factor.

Faktor pertama adalah mengenai jumlah murid.

Hal tersebut merupakan poerbedaan yang cukup mencolok yang dapat kita lihat dari les privat dan juga bimbel. Sebagaimana penulis sudah sedikit menjelaskan diparagraf sebelumnya bahwa bimbel merupakan kelompok belajar yang pesertanya  berkisar lebih dari 5 orang. Dengan begitu terdapat kemungkinan bahwa murid bisa saja tidak bisa fokus secara maksimal dikarenakan jumlah murid yang lebih banyak.

Semakin banyak murid dalam bimbel tersebut maka sangat memungkinkan untuk terciptanya kelas yang kurang kondusif. Suasana belajar yang kurang kondusif mungkin terjadi dikarenakan adanya keinginan murid untuk mengobrol dengan teman disebelahnya sehingga hal ini dapat mengganggu konsentrasi teman yang lain.

Berbanding terbalik dengan les privat dimana seorang tutor atau guru les hanya berfokus pada satu anak. Suatu keuntungan tersendiri bagi murid tersebut karena dia hanya akan berfokus pada gurunya dikarenakan kecil kemungkinan aka ada yang mengganggu konsentrasi belajarnya. Terlebih lagi les privat akan menjadi pilihan yang sangat cocok untuk anak-anak yang sulit berkonsentrasi atau anak-anak yang konsentrasinya mudah terpecah. Selain itu, tempat belajar juga akan lebih nyaman karena kebanyakan les privat bertempat dirumah murid tersebut.

Faktor selanjutnya adalah mengenai biaya.

Biaya merupakan aspek yang penting untuk dipertimbangakn, mengingat biaya yang akan dikeluarkan harus disesuaikan dengan kondisi keuangan. Dilansir dari  surat kabar Kompas yang terbit pada hari Selasa, 15 April 2008 biaya bimbel berkisar Antara 2 juta hingga 10 juta rupiah.

Biaya tersebut tergolong lumayan mahal, ditambah lagi jika ada biaya tambahan lain yang harus dikeluarkan seperti biaya untuk transportasi anak untuk menuju tempat bimbel, jika tempat bimbel semakin jauh maka biaya yang dikeluarkan akan semakin banyak, belum lagi jika anak tersebut meminta uang saku tambahan.

Berbeda dengan les privat yang tarifnya cukup terjangkau. Biaya les privat biasanya berkisar antara 40 ribu hingga 80 ribu rupiah per satu kali pertemuan, hal tersebut bisa bergantung dengan jarak yang harus ditempuh oleh guru les tersebut, semakin jauh tempatnya maka tarifnya akan semakin tinggi. Namun, dengan begitu biaya les privat masih terbilang lebih ekonomis dibandingkan biaya bimbel, mengingat kembali bahwa biaya bimbel yang dikeluarkan belum diakumulasikan lagi dengan kemungkinan adanya biaya tambahan lain.

Berikutnya adalah mengenai transportasi.

Dalam hal ini, anak-anak yang mengikuti bimbel diharuskan untuk mendatangi tempat tersebut karena bimbel akan dilaksanakan disuatu tempat yang sudah ditetapkan oleh lembaga bimbel. Untuk menuju tempat bimbel tersebut maka dibutuhkan transportasi yang mana hal ini juga berhubungan dengan biaya tambahan yang harus dikeluarkan.

Hal ini bisa terjadi jika jarak tempuh untuk menuju tempat bimbel tidak bisa dijangkau dengan berjalan kaki, dalam kasus ini orang tua harus mengeluarkan biaya tambahan untuk biaya transportasi. Namun, berbanding terbalik dengan les privat, dimana sudah tidak diperlukan untuk mengeluarkan biayan tambahan lain.

Hal ini dikarenakan dengan mengikuti les privat maka guru tersebutlah yang akan mendatangi tempat murid sehingga sudah tidak diperlukan biaya trambahan lain diluar biaya les tersebut. Dengan demikian les privat terhitung lebih menguntungkan dibandingkan jika seorang anak harus mngikuti bimbel karena mereka masih harus mengeluarkan biaya tambahan lain diluar biaya bimbel itu sendiri.

Aspek yang terakhir adalah masalah fleksibelitas waktu.

Jadwal untuk bimbel itu sendiri biasanya ditentukan oleh tutor di lembaga bimbel tersebut sehingga para murid bisa datang sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Biasanya jadwal waktu untuk bimbel berkisar sehabis pulang sekolah hingga menjelang sore hari, atau bisa saja bimbel dilaksanakan pada hari libur sekolah. Jadwal bimbel yang terlalu dekat dengan waktu istirahat anak akan membuat anak berpikir berulang kali untuk berangkat bimbel dikarenakan mereka terlalu lelah setelah seharian bersekolah.

Dalam hal ini waktu istirahat anak akan tersita dan terganggu, begitupun jika mereka melewatkan kelas tersebut maka anak tersebut akan dirugikan. Sedangkan jadwal untuk les privat itu sendiri jauh lebih efektif dan fleksibel dibandingkan dengan bimbel, hal ini terjadi dikarenakan guru les yang akan mendatangi kita bukan kita yang harus mendatangi tempat belajar.

Ketika kita mengikuti les privat maka kita bisa menentukan jadwal sesuai dengan waktu senggang kita, Dengan mengikuti les privat maka seorang anak akan lebih diuntungkan karena anak tersebut akan tetap mendapatkan pelajaran tambahan dan juga tridak menyita waktu istirahat, dikarenakan dengan fleksibelitas waktu yang ditawarkan jika mengikuti les privat.

Dalam kasus lain, jika pada jadwal yang ditentukan anak tersebut tidak bisa mengikuti les privat makan akan ada les privat pengganti untuk jadwal yang terlewatkan. Dari penjelasan tersebut maka dengan mengikuti les privat seorang murid akan lebih diuntungkan karena adanya pengganti waktu untuk jadwal yang terlewatkan dan juga dari segi fleksibelitas waktu itu sendiri.

Penutup

Dari uraian diatas maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan mengikuti les privat dibandingan dengan bimbel. Keuntungan yang bisa didapatkan dari mengikuti les privat adalah suasana belajar yang lebih kondusif dan nyaman sehingga akan memudahkan proses pembelajaran bagi anak-anak yang sulit untuk fokus, biaya yang ditawarkan lebih ramah dikantong, tidak diperlukan lagi adanya biaya tambahan seperti biaya transportasi atau bahkan biaya uang jajan anak, dan keuntungan lainnya adalah jadwal yang lebih fleksibel, bisa disesuaikan jika ada hal yang mendesak. Semua pilihan itu tetap bergantung pada diri anda sendiri, namun harus didasari dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang dan sesuai dengan kebutuhan.