Lulusan S1 banyak yang menganggur, katanya sih. Menurut data statistik sih ada 400rb lulusan sarjana S1 yang menganggur.
Ada yang memang menikmati menjadi pengangguran, namun kebanyakan dari mereka tidak ingin jadi pengangguran.
Kalau tidak ingin kenapa malah menganggur??
Ada beberapa faktor yang menyebabkan lulusan S1 banyak yang menganggur.
Mari kita baca satu satu dan terka ulang kebenarannya.1. Lulusan S1 yang kurang mumpuni
Kenapa aku bisa bilang gitu, dilihat lihat mahasiswa s1 sekarang tuh makin malas belajar, malas mikir. contohnya aja kuliah, kebanyakan cuman nunggu materi dari dosen, coba sekarang ada ga yang inisiatif baca buku ke perpus atau beli buku?? atau kalau ga baca baca jurnal atau artikel deh yang berkaitan dengan kuliahnya??
paling cuma 1 % yang gitu hahaha
so ilmu dari mahasiswa s1 ya sebatas yang dikasih sama dosen, kalau pas kuliah dengerin terus merhatiin ya masih mending. ada banyak yang malah asik sendiri, ngobrol, main game, tidur dll.
Sebenarnya itu niat kuliah apa engga?? haha
terus juga kalau dosennya bagus. kalau dosennya malas juga gimana??
materi 4 tahun yang lalu masih aja buat pembelajaran? gimana lulusan s1 mau mumpuni coba??
2. Penempatan Kerja Lulusan S1 yang Belum Optimal
Ada penelitian dari seseorang bahwa lulusan S1 lebih banyak yang menganggur daripada lulusan SMA/SMK. Hal itu karena industri di indonesia kebanyakan butuhnya tenaga kerja yang cukup hanya lulus SMA/SMK.
Yaudah, S1 mau kerjanya dimana?
Lulusan S1 banyak, tapi yang butuh lulusan S1 emangnya berapa??
3. Kurang Mempunyai Daya Tarik
Apa sih yang menjadi daya tariknya lulusan S1 bagi perusahaan??
Udah minta gaji mahal, ga pengen kerja kasar, lalu apa yang menjadi daya tariknya??
Bisa memanajemen?
Bisa memberikan ide kreatif?
Bisa meningkatkan keuntungan perusahaan??
Ya harusnya sih lulusan S1 tuh punya kemampuan spesial yang berguna untuk perusahaan lah.
Terus meningkatkan kemampuan spesial itu. Biar nanti perusahaan ga rugi mempekerjakan lulusan S1.
Tapi dilihat lulusan S1 sekarang kebanyakan gimana??
Yaudah makanya perusahaan juga jadi pikir pikir kalau mau menerima pekerja lulusan S1.
4. Skill dan Kemampuan Kurang
Inget pas Praktek Kerja Lapangan (PKL). Udah efektif belum PKLnya?
Apa cuma main-main? yang penting dapat nilai?
salut misal ada lulusan S1 yang memaksimalkan PKL untuk meningkatkan kemampuan dan menambah pengalaman.
namun ternyata banyak lulusan S1 yang hanya fokus nilai. Padahal skill dan kemampuan juga penting.
Skill dan kemampuan bisa didapat dari pembelajaran-pembelajaran selama PKL atau praktek yang lainnya.
So tingkatin skill dan kemampuan kalian.
5. yang paling wajar sih, kenapa lulusan S1 banyak yang menganggur. "Karena Lulusan S1 makin banyak!!"
Peraturan pemerintah yang Wajib belajar 9 tahun bagus ya?
Bikin pada mau sekolah. Mana banyak bantuan dana untuk siswa yang mau belajar sampai SMP. Sehingga banyak orang yang mungkin notabennya kurang mampu pun dapat menamatkan pendidikan setara SMP.
Kemudian bagi orang tua dan anak yang menganggap dunia ini penuh persaingan.
"Kalau lulusan SMP banyak berarti anakku harus lulus SMA biar lebih gampang diterima kerja"
dan ternyata berjuta-juta orang memiliki pemikiran seperti itu.
Jadinya banyak yang menyekolahkan anaknya hingga jenjang SMA/SMK.
Kemudian mereka terpikir lagi. "wah anakku harus lulus S1 nih biar gampang diterima kerja"
ternyata beratus ribu juga yang berpikiran seperti itu.
So, sekarang banyak banget orang yang kuliah. Jadinya lulusan S1 makin banyak.
sedangkan lapangan kerjanya ga terlalu banyak, ditambah lagi gengsi kalau S1 jadi kuli (pen: kerja kasar, bisa juga teknisi)
yaudah, persaingan makin ketat!!
Yang kalah ya jadi pengangguran.
Begitulah pandanganku kenapa lulusan S1 banyak yang menganggur.
Bagaimana dengan kalian?
Kalian S1 juga?? gimana udah siap belum menghadapi masa depan?? haha
iezel